Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Minyak Wangi dan Pandai Besi

30 September 2019   23:57 Diperbarui: 1 Oktober 2019   00:36 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Minyak wangi menguarkan keharuman serta menghangatkan perasaan,senantiasa rasa senang dan suka tercipta disana,mendekat padanya tertular dan terendus bau harumnya,dekat-dekatlah dengan dia yang senantiasa membuat kegembiraan dalam jiwa

Pandai besi  amat ahli untuk menempa dengan api ,hingga membentuk besi sedemikian rupa,bau terbakar senantiasa ada dan rasa panas menerpa,bahkan jika tiada hati-hati bisa membakar pakaian yang ada di dekatnya,janganlah mendekat karena berbahaya bagi pikiran kita

Minyak wangi dan pandai besi perumpaan persahabatan antara yang baik dan sebaliknya,jangan membiarkan racun-racun dan kenegatifan menerpa atau bisa hancur karenanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun