Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menyemai Harapan di Antara Rumput Ilalang

10 September 2019   20:29 Diperbarui: 10 September 2019   20:36 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyemai harapan di antara rumput ilalang,berangkat kala pagi hingga sehabis gelap menerjang,membentuk rupa tanah tegalan,untuk memupuk dan memberikan benih tanaman disana

Kala malam pipa-pipa air dialirkan dan dihidupkan,potongan-potongan bambu untuk menguatkan,mengamati benih bertumbuhan,mengusir hama hingga tak mengganggu tumbuhnya

Rumput-rumput ilalang disingkirkannya,tiada kenal lelah panas membakar kala siang harinya,berharap panen harga berjaya,hingga bisa mendapat untung paling tidak sedikitnya mengembalikan semuanya

Petani cabai sedang menanam dan menyemai harapannya,kala harga tinggi mungkin tersenyum sejenak di wajahnya,kala esok harga menurun hingga ke dasar terendahnya,membiarkan mengering panen dan dibiarkan karena begitu murahnya

Namun harapan dan usaha selalu ada,kerja keras itu intinya,esok hari mungkin berbeda,menyemai harapan di antara rumput ilalang pada musimnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun