Menyemai harapan di antara rumput ilalang,berangkat kala pagi hingga sehabis gelap menerjang,membentuk rupa tanah tegalan,untuk memupuk dan memberikan benih tanaman disana
Kala malam pipa-pipa air dialirkan dan dihidupkan,potongan-potongan bambu untuk menguatkan,mengamati benih bertumbuhan,mengusir hama hingga tak mengganggu tumbuhnya
Rumput-rumput ilalang disingkirkannya,tiada kenal lelah panas membakar kala siang harinya,berharap panen harga berjaya,hingga bisa mendapat untung paling tidak sedikitnya mengembalikan semuanya
Petani cabai sedang menanam dan menyemai harapannya,kala harga tinggi mungkin tersenyum sejenak di wajahnya,kala esok harga menurun hingga ke dasar terendahnya,membiarkan mengering panen dan dibiarkan karena begitu murahnya
Namun harapan dan usaha selalu ada,kerja keras itu intinya,esok hari mungkin berbeda,menyemai harapan di antara rumput ilalang pada musimnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H