Sebuah analogi:Hedonisme memiliki kecepatan limapuluh kilometer perjam,saat berjalan kaki,persaudaraan memiliki kecepatan duapuluh kilometer perjamÂ
Hedonisme jauh meninggalkan persaudaraan saat mereka tidak menyeimbangkan jarak jalan mereka,yang satu jauh di depan yang satu jauh di belakang
Ada yang berhasil menyesuaikan ritme jarak keduanya,namun ada juga yang tidak berhasil,jarak jauh terbentang memisahkan
Pada negara berkembang dimana sifat individu bercampur dengan sifat suka bersosialisasi masih bercampur di tengah-tengah dan serba nanggung
Antara suka mengurusi orang lain atau sibuk mengurusi diri sendiri karena faktor kebutuhan agar dianggap layak
Orang-orang yang tidak individu juga ada yang sibuk menghitung isi kantong orang lain dan coba mengikutinya,ada juga yang tidak semata-mata demi harta dan hedonisme atau jor-joran soal harta
Persaudaraan bisa pecah ketika yang tidak punya uang merasa yang punya uang harus membantu sebagai kewajibannya, yang punya uang kesal karena ada yang merecokinya begitu rupa seolah-olah dirinya atm berjalan
Hedonisme atau disebut juga konsumerisme itu bukan tentang pamer,tetapi juga kebutuhan bagi beberapa orang agar  hidupnya lebih nyaman,ada yang berfikir agar tidak tertinggal dengan tetangga atau teman atau rekan,itu adalah sebuah eksistensi yang mendobrak kesederhanaan, yang sering disalahkaprahkan bahwa' sederhana itu makan dan hidup seadanya',tetapi sederhana bukan seperti itu,sederhana bukan lagi sederhana ketika sebenarnya banyak maunya,namun terbatas keadaannya dan juga seperti tidak iklas dengan apa yang dicapainya.
Hedonisme dan persaudaraan barangkali bisa menyatu dan menyeimbangkan ritme jalan mereka dengan berfikir sangat sederhana'cari rejeki sekeras yang kamu mau dan tidak perlu melongok isi rumah tetangga,jalan terus dan  lakoni perjalanan ini,raih mimpi dan abaikan rasa irimu pada orang lain dan abaikan juga rasa iri orang lain yang malah bisa memenuhi pikiranmu'kata anonim
Hedonisme dan persaudaraan bisa seimbang jika ritme jalan mereka disesuaikan dan tergantung masing-masing orang,urusan orang lain bukan urusan yang lainnya,orang punya uang bisa berbagi,tetapi jika terus menerus direcoki saudaranya tentunya malas untuk berbagi lagi karena seolah dipaksa,ada beberapa orang yang begitu,menyadari sulitnya mencari rejeki
Orang kadang ada yang tidak menyadari soal rejeki manusia itu berbeda-beda ,jika berfikirnya begitu ,berarti dia bukan berfikir sederhana namun 'hedonisme ' dalam pikiran
'Hedonisme berfikir adalah terus menerus merasa kurang bukan karena kebutuhannya sendiri,namun karena harus mensejajarkan diri dengan orang-orang yang terlihat melebihi,itu bisa bersifat sehat dan tidak sehat ,jika tidak sehat itu akan terus menerus menggerogoti dan kurangnya bersyukur atas pencapaian diri'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H