Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Mencarimu dan Akan Menemukanmu

26 Juli 2019   13:44 Diperbarui: 26 Juli 2019   13:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang pria berkelana menuruni jalan terjal berliku,kekecewaannya begitu besar ketika pujaan hatinya menghilang tak tentu kabar, seorang wanita suci dan jelita yang akan ia sunting namun tidak  bisa ditemukannya,ia bersumpah akan mencarinya,lalu dirinya merubah wujud sebagai pria bersahaja dan tinggal bersama seorang nenek yang suaminya telah tiada

Ketampanannya membuat gadis sedesa tergila-gila,apalagi setelah pria tampan itu mengumumkan akan mencari pendamping bagi dirinya,mereka,para gadis-gadis itu berniat datang ke tempat sang pria mencoba peruntungannya

Di sebuah desa lainnya,tiga gadis mencoba datang ke tempat sang pria,berbaju hijau,biru dan merah ceria ,menyeberangi sungai dan penghuni sungai menyeberangkannya hanya bisa membayarnya dengan ciuman,lalu bergegas menemui pria tampan yang ternyata menolaknya karena tahu telah ternoda

Seorang gadis berbaju kuning,seorang anak angkat yang terlunta-lunta, lalu akhirnya menyusul tiga saudara angkatnya,namun menolak membayar dengan ciuman saat menyeberang sungai dengan senjata andalan dari ibunya,penghuni sungai dikalahkannya.

Menemui pria tampan yang sedang mencari pendamping hidupnya dan mereka bertemu,ternyata calon suaminya dulu

Ande-ande lumut alias Raden Panji Asmorobangun  menerima  Kleting Kuning alias Dewi Sekartaji,wanita pujaannya ,calon istrinya yang terusir dari kerajaanya karena ibu tirinya dan menjadi seorang anak angkat terlunta-lunta sebuah desa lainnya.

Mereka bertemu lagi dan kembali ke kerajaannya yang menurut legendanya merupakan bersatunya lagi kerajaan Kediri dan Jenggala

Keterangan:Cerita ini adalah cerita rakyat yang disebut juga  salah satu cerita Panji.

Puisi legenda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun