Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kutukan Sebuah Cinta

25 Juli 2019   11:38 Diperbarui: 25 Juli 2019   12:11 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lesung itu bertalu-talu dalam kegelapan malam buta,suara kokok ayam bersahut-sahutan membahana menguar  ke udara,nyala api unggun dan obor menyala dan mengganas ,seganas kemarahan seorang pria akan cintanya pada seorang wanita

Penghianat,penipu gelegarnya penuh marah ,sementara janji hampir tercapai untuk memenuhi permintaan sang dinda,dan seseorang yang sedang dicintainya ingkar janji diujung sana

Kekalahan dan taklukan seharusnya dia mendapatkan semuanya,tetapi kebencian wanita itu padanya dan rasa cinta dirinya membuatnya memenuhi permintaan dan janji itu

Ayahnya telah menaklukan musuhnya dan putri musuhnya membuatnya tergila-gila,dan sekarang kala pagi belum menjelang,pagi buatan itu sengaja dilakukan untuk  menghadang pemenuhan janjinya yang akan ia tepati dalam semalam ,berkat bantuan  makluk malam yang ia kerahkan

Bunyi talu lesung membahana dan obor menyala,pagi buatan sang dinda,makluk malam lari tunggang langgang takut pagi datang dan meninggalkan tugasnya dengan satu yang kurang

Seribu arca kurang satu,penuh kemarahan pria itu mendatangi pujaan hatinya dan mengutuknya menjadi satu patung sesuai janjinya seribu arca dalam sehari,patung pujaan hati melengkapinya

Bandung Bondowoso mengutuk wanita yang dicintainya tetapi sangat membenci dirinya karena membunuh ayahnya,Roro Jonggrang ,menjadi satu arca,melengkapi seribu arca sesuai yang dijanjikannya

#puisi legenda candi Prambanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun