Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Potongan Puzzle yang Hilang

9 Juli 2019   03:10 Diperbarui: 9 Juli 2019   03:24 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang gadis kecil yatim piatu diangkat anak oleh sebuah keluarga ningrat yang kaya raya dan berkepribadian sangat halus,tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat berkepribadian dan sangat memikat

Di sela-sela hatinya dirinya selalu merindukan kakak angkatnya di rumah yatim piatu ,yang dahulu mereka huni,seorang kakak yang selalu membela dan melindunginya dari gangguan dan mencarikan makanan, kala dirinya kelaparan dan kakak angkatnya mengalah untuknya,kakak angkat  yang kemudian diadopsi oleh keluarga kelas menengah yang hidupnya keras

Bertahun-tahun anak lelaki yang diadopsi oleh keluarga dengan kehidupan yang keras, hingga dirinya menjadi manusia yang sangat tangguh dan tidak mengenal arti kasih sayang dan cinta,tetapi kehidupan berpihak pada usaha dan ambisinya akhirnya menikahi seorang gadis yang kaya

Pria muda yang kadang kala ingin bertemu dengan adik angkatnya dan ingin sekali bertemu, kembali namun kehilangan jejaknya,begitu juga adik angkatnya ingin ketemu dengan kakak angkatnya tersebut

Tahun-tahun berlalu dengan kegemilangan yang berbeda ,sampai suatu hari  si pria bertemu dengan  seorang wanita  yang begitu memikat  di sebuah toko,wanita itu  bersama dengan keluarga bahagianya,begitu juga si pria dengan kehidupan suksesnya

Bertahun-tahun ingatan akan wanita dengan tahi lalat di tangan kirinya itu begitu mengganggunya,begitu juga si wanita  teringat pada pria dengan tahi lalat di tangan kanannya,saat membayar di toko

Ingatan masa kecil ketika mereka berdua menyandingkan tangan mereka dan berbicara 'kita akan selalu berdua kelak dik,percayalah ,kakak akan selalu melindungimu'

Suatu hari  sang wanita melihat foto seorang pria yang pernah dia temui di toko itu di sebuah media sosial,teman dari temannya.Seorang pria yang sukses dengan istri yang sukses.

Begitu juga sang pria melihat  foto seorang wanita yang memikatnya di sebuah toko dulu,seorang wanita terhormat dan sangat memikat dengan keluarga yang juga sangat dihormati

Mereka berdua berusaha mencari jati diri dan tanggal ulang tahun mereka,yang dulu selalu mereka rayakan berdua.Dan ketemu sama tanggal yang cocok.Masing-masing jatuh cinta dan takut untuk bergerak mendekat,bahkan tidak berkomunikasi,masing-masing jatuh cinta tanpa berkomunilasi sedikitpun karena takut salah.Dan masing-masing melupakan semua itu untuk kembali ,melupakan.Dan berdoa dalam hati untuk kebahagiaan masing-masing.

Sebuah potongan puzzle yang hilang itu sudah ketemu dan terasa utuh kembali meski tidak saling memiliki,tetapi tahu ada di sebuah tempat yang berbeda.

Cinta sejati bahkan mungkin tidak harus memiliki karena itu bukan keegoisan untuk memiliki

Sebuah puzzle yang hilang telah kembali dan menempati tempatnya hingga menjadi sebuah  bentuk utuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun