Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senyummu Palsu

4 Juli 2019   05:42 Diperbarui: 4 Juli 2019   05:48 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karaktermu menakutiku sedemikian rupa, sehingga kuingin menjauh dan menjauh dari pesona senyum dan kedewasaan dan kharisma kuatmu sebagai seorang pria

 Diri ini pernah terperosok dalam pesona kekaguman yang layak dirimu tampilkan dalam segala kearifan  dan segala hal tentang kata bijaksana dari tutur katamu

Lalu diri ini makin terjatuh dalam pesona ,namun  diri ini merasa ada sebuah sisi gelap dan kelam yang dirimu miliki dan sembunyikan dan entah bagaimana diri ini berusaha mencari sebuah kebenaran

Sebuah sisi tersembunyi tentang panasnya api kebencian yang tak kumengerti sebagai sesama manusia yang hidup di bumi.Semua ini seolah-olah harus serupa dengan semua keinginanmu

Diri ini menjauh oleh rasa takut serta rasa kasihan pada dirimu ,kenapa menempuh jalan itu,jalan dimana kebencian pada sesama dirimu kobarkan,jalan seolah terbenar di dunia,jalan ingin merombak dan menuntaskan akar -akar cinta serta  kasih  sayang pada sesama

Hanya satu yang bisa diriku katakan sebagai kata perpisahan,dirimu 'mengerikan 'dan satu kalimat lagi,'kumenyesal telah mengenalmu' ,dan cinta itu padam begitu saja mirip debu yang tertiup angin kencang yang memerihkan mata telanjang dan senyum palsu yang dirimu tampilkan adalah sebuah kepalsuan dibalik semua kegelapan bagai terowongan bawah jembatan.

#puisiuntukanakmuda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun