Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Sang Penyusup Kebocoran Perahu

2 Juli 2019   07:11 Diperbarui: 2 Juli 2019   07:16 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Analogi sebuah perahu yang tenggelam karena  bocor dan sulit untuk ditambal saking banyaknya kebocoran.Sebuah cerpen imajinasi belaka.

Seorang  pria bertemu dengan ' kakak' lama lewat sebuah media sosial dan mereka terhubung bersama dengan keakraban antara adik dan kakak.

Sang 'kakak' adalah seorang wanita yang seusia pria yang dianggapnya sebagai adik karena di masa lalu pernah dekat dengan kakak dengan kakak pria itu

Pria dan wanita itu masing-masing sudah memiliki pasangan yang saling mencinta dan satu hal karena tahu lewat FB satu friendlist ,si Kakak tahu persis bagaimana karakter si  istri  Adik  ,seorang wanita cantik yang sangat kasar dan bisa mengumpat di media sosial.

Sang Kakak dan adik tadi sering berkomunikasi dengan messenger dan suatu ketika sang adik bilang 'Kakak aku menyukaimu dengan sesungguhnya'.

Sang kakak terkejut dan tidak mengira bahwa sang adik yang dulu pernah mengantarkan surat cinta dari kakak pria itu(saat itu akhir SMP) benar-benar menyukainya dalam tahap sangat peduli .Ia tahu persis  bagaimana harus bersikap  meski sedih dan harus bersikap cukup tegas dan 'agak kasar' dengan terus menerus mengkritik dan menasehati pria itu.Supaya pria itu menjauh.Tetapi pria itu hanya berkata'apapun yang kamu katakan ,aku tidak peduli karena meski kamu  membuatku serba salah,mungkin kalau pada orang lain aku bisa marah, tetapi tidak bisa marah padamu,aku tahu sesungguhnya semua sifat-sifatmu'.

Lalu tiba-tiba suami si wanita jatuh sakit entah apa sebabnya.Sudah berbagai cara dicari,tidak ketemu penyakitnya.Lalu teringat kata-kata sang adik,apapun aku tidak akan mundur dan menghalangiku ,suatu  saat kita akan ketemu.

Kemudian sebuah pikiran yang menakutkan menghinggapi wanita itu ,meski ia tahu persis itu adalsh sebuah cobaan ketika suaminya sakit  tanpa ada diagnosa dari dokter karena semua hasilnya bagus dan menjadi semacam rasa takut ketika suaminya tak kunjung sembuh dan  tahu persis harus memutuskan hubungan dunia maya dengan sang adik yang merupakan teman sejak kecil,meski itu membuatnya sedih dan harus kehilangan seseorang yang pernah dekat dan tahu persis istri sang adik akan marah besar kalau suaminya sampai menyukai wanita lain,yah  siapa yang tidak begitu?.Meski sebenarnya mereka hanya bersahabat.Sesungguhnya pria dan wanita yang sudah berpasangan tidak boleh punya sahabat lawan jenis bukan?

Suatu hari si wanita berkata,dik aku hanya mau bercerita bahwa aku tidak mau lagi bicara secara pribadi dengan seorang pria  karena aku sudah punya pasangan,yang kedua karena pria itu punya pasangan,yang ketiga karena ketika di sebuah wa grup teman ada yang bicara menggoda keterlaluan ada beberapa istri yang marah dan aku sangat sedih karena aku tidak melakukan apa-apa.

Aku sangat sedih karena kehilangan sahabat tetapi aku lebih sedih lagi kalau terjadi sesuatu yang buruk dalam pernikahan sahabatku  karena kecemburuan dan sebagainya.Aku memutuskan mulai hari ini tidak akan bicara secara pribadi dengan pria lain kecuali ada urusan bisnis.

Aku tidak tahu harus bilang apa,tetapi aku tidak ingin ada sesuatu yang buruk terjadi dalam pernikahan sahabat-sahabatku dan aku tidak ingin ada istri yang marah lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun