Jangan bicara tentang lemahnya diri ketika hati tak tergerak melihat orang tua dibuang anaknya sendiri
Jangan bicara tentang lemahnya hati jika hati tak tergerak melihat seseorang begitu tak berdaya ,tertidur di emperan toko dengan sepeda penuh barang mirip sampahÂ
Jangan bicara tentang lemahnya hati jika melihat yang lemah tidak merasa terusik di hati
Jangan bicara tentang lemahnya hati jika bahkan melihat seseorang nampak seperti patah arangpun ingin turun tangan
Jangan bicara tentang lemahnya hati jika melihat dua anak rebutan minuman dan ketika habis yang satu masih kehausan dan satunya menangis lalu bilang,pak beli minum lagi ,tapi bayar pakai apa?uang recehpun tak ada
Jangan bicara tentang lemahnya hati jika tidak tergerak kenapa  ada yang berusaha memanipulasi yang lainnya lalu tidak menjadi marah,merasakan perasaan yang ditindas
Jangan bicara tentang lemahnya kalau kalau tidak tergerak dan tiba-tiba bersedih,begitu beratnya hidup orang lain
Mungkin seseorang tiada bisa menjadi manusia dewa semacam ibu Theresia
Tetapi jangan berpura-pura peduli ketika hanya rasa ingin tahu tanpa solusi dengan dua reaksi,jika terlihat lebih  rendah menghinanya,jika terlihat lebih tinggi mengkritik gaya hidupnya
Jangan berpura-pura peduli kalau tidak ingin meluruskan sesuatu yang salah dan meski pahit,sesuatu harus kembali ke harkat semula
Jangan berpura-pura peduli kalau memilih bicara di belakangnya lalu menjadi makanan empuk para piranha gosip dan semua orang menilai sesuai dengan gosipnya dan bukannya bicara di depannya,meski sakit sesaat lalu sembuh ketika sadar demi kebaikan bersama