Sistim zonasi selayaknya dipikirkan lagi:
-Kemampuan tiap siswa beda
-Kemauan tiap siswa beda
Dan kemauan orang tua jelas tidak ingin yang sedang-sedang saja.Bagi yang pernah menjadi orang tua,tidak dipungkiri sayapun termasuk orang tua pemburu sekolah favorit untuk anak saya.Saya lihat memang beda.Anak-anak sekolah favorit,tidak perlu diberitahupun,tidak akan melakukan konvoi dan coret-coretan seragam karena seragam itu bisa diberikan pada adik kelas yang baru masuk yang tidak mampu,begitu juga dengan buku.
Dan menurut anak saya lulusan PT tertentu pun sudah diincar karena bagus saat wawancara kerja dan yang sudah bekerja semacam jaminan mutu.
Sesungguhnya kastanisasi baik yang terang-terangan atau yang terselubung itu masih ada .
Orang tua punya pilihan masing-masing.Memang hasil nantinya itu juga sekali lagi tergantung nasib dan keberuntungan,tetapi jika dalam prosesnya sudah dibimbing ke arah yang lebih bagus ,ya kemungkinannya lebih mudah menembus belantara dunia kerja.
Sekolah tidak atau kurang favorit harus bisa mengejar ketertinggalan hingga bisa menyandang sekolah yang berprestasi agar lebih diminati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H