Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Batu Caves yang Kulihat

17 Juni 2019   00:35 Diperbarui: 17 Juni 2019   00:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri-di dekat Undial(semacam upeti utk persembahan).Muka gosong

Batu caves merupakan destinasi wisata yang tidak biasa artinya cukup berbeda karena Batu caves ini merupakan sebuah bukit yang memiliki 370 anak tangga dengan 2 sisi  naik dan turun dan ada kuilnya,ada kuil Hindu disana,yang merupakan tempat pemujaan kaum Hindu di luar India.

Patung Dewa Murungan yang begitu tinggi dengan lapisan warna emas menjulang di pintu masuk.

Tidak ada biaya masuk setahu saya dan begitu masuk ada banyak monyet berkeliaran dan disarankan tidak membawa makanan  yang bisa nanti malah disambar sang monyet.

Destinasi wisata ini bisa ditempuh dengan moda transportasi praktis yakni KTM atau Kereta Tanah Melayu yang harga tiketnya sekitar 3 ringgit dengan membeli lewat mesin tiket,jika dirupiahkan sekitar 10 ribu rupiah dengan kurs Ringgit Malaysia tiga ribu limaratus rupiah.

Dokpri-mesin tiket KTM
Dokpri-mesin tiket KTM

Menempuh perjalanan 45-50 menit melewati beberapa stasiun ,bermula dari Kuala Lumpur Central Railway ke penghentian terakhir yakni Stasiun Gombak Selangor.

Dokpri-menunggu KTM menuju Gombak
Dokpri-menunggu KTM menuju Gombak

Begitu turun dari KTM langsung sudah menuju di Area Batu Caves dan bukit kapur menjual dan ramai oleh wisatawan dari mana saja.Stasiun ada di sisi kanan dari Batu Caves,sementara untuk bus wisata atau kendaraan pribadi,area parkir ada di sebelah kanan depan.

Begitu turun tadi melewati pedagang dan beberapa kuil yang tidak diperbolehkan untuk masuk.Sama dengan saran di dalam Batu Caves,tidak usah membawa tentengan tas makanan,karena pengalaman  suami malah dikejar-kejar monyet sampai akhirnya seseorang melemparkan segepok pisang,baru berhenti mengejar.

Dokpri-di dekat Undial(semacam upeti utk persembahan).Muka gosong
Dokpri-di dekat Undial(semacam upeti utk persembahan).Muka gosong

Melewati tadi lalu naik tangga yang lumayan menukik tetapi sangat bagus pemandangan yang juga terlihat di bawah sana.Patung Dewa Murungan mendominasi pemandangan dari semua arah,saking tingginya.

Ada perbaikan di sana -sini,tahun 2017 sehingga terlihat beberapa scafolding.Gua yang sangat luas dengan beberapa kuil dan lalu naik lagi beberapa tempat pemujaan.

Dokpri-dalam gua,masih naik lagi
Dokpri-dalam gua,masih naik lagi
Butuh lumayan tenaga saat naik tangga pertama masuk ke mulut gua tadi.Ada Dark Cave .Pesona gua yang diracik begitu bagus dan hanya ada satu-satunya di Gombak Selangor Malaysia yang terletak sekitar 13 kilometer dari ibukota Kuala Lumpur.

Begitu turun ,ada sekelompok merpati yang sedang menikmati remah-remah makanan yang diberikan oleh para pengunjung.

Dokpri-anak tangga 370 buah
Dokpri-anak tangga 370 buah
Ada beberapa penjual souvenir dan restaurant.Cukup panas di siang hari cuacanya.Disarankan memakai topindan sepatu kets atau  flat shoes.

Ketika pulang ke arah Stasiun Gombak melewati  patung Hanoman yang sangat tinggi .

Dokpri-patung dewa Hanoman
Dokpri-patung dewa Hanoman
Tetapi sepertinya tidak setinggi patung Dewa Murungan.

Kuil cantik dan taman sejuk ada juga disana.Keindahan sebuah gua yang sangat besar dan luas yang tidak ada tandingannya.

Batu caves,destinasi wisata di bukit Gombak yang tidak boleh dilewatkan untuk dikunjungi.Peminatnya sangat banyak,tempat parkir pun penuh

Dokpri-pemandangan dari  tengah tangga arah bawah
Dokpri-pemandangan dari  tengah tangga arah bawah

Cuaca lumayan panas dan lumayan membikin gosong kulit pas siang hari.Lupa tidak terpikir bawa topi. Sayangnya suami tidak naik ke atas karena tidak begitu fit .Jadi hanya menunggu di bawah.

#edisipiknikmalaysia2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun