Â
Mengingat masa kecil ketika lebaran pasti kemudian datang kue blek  kotak besar yang menjadi idola jaman dulu dan berebut memburu wafer,lalu sirup rose atau frambozen dan itu adalah kemewahan.Roti yang tidak suka terakhir tersisa adalah yang jenis cracker,yang sekarang malah hitz lagi.
Kue dan makanan yang tersaji adalah emping mlinjo,kacang bawang dan beberapa dalam toples kaca.Minumnya sirup frambozen jika bertamu dan opor lontong serta sambel goreng ,opor hingga kini adalah ciri khas,masuk satu rumah ke rumah lainnya hampir sama dengan rasa yang berbeda karena dari  pemasak yang berbeda.
Kue ini lalu berkembang lagi mulai berubah ke yang namanya Kastengel,Nastar dan Putri Salju dan segala macam jenis kue kecil yang bahannya mirip dan harganya berbeda dari jenis keju yang kualitasnya apa,misalnya untuk kue kastengel.
Berbagai macam kacang-kacangan dalam toples mika juga menghiasi meja sebagai suguhan misal kacang Thailand/bangkok yang ada daun jerutnya,green peas,kacang madu,permen jeli dan coklat bungkus,jenis permen.
Sirup makin bervariasi dari melon ,kopi,squash,mangga jeruk pokoknya tinggal milih.
Untuk parcel pun sekarang praktis,misal parcel untuk pekerja kita  yang umum adalah beras ,roti dan kurma.Biasanya saya  beri itu.
Lantas kenapa dari sekian banyak kue yang sebenarnya namanya sama misal Nastar atau Kastengel tadi harganya jadi berbeda-beda dan rasanya juga beda.Ya karena produksinya dari Produsen roti berbeda,lalu komposisi bahan dan jenis keju premiumnya berbeda dan bagi yang cukup tahu,rasa itu berbeda.
Sebenarnya intinya sama,tetapi kue itu soal selera dan kadang ada harga ada rupa.