Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Kurma

"UP", Film Lawas yang Tak Bosan untuk Ditonton

31 Mei 2019   04:32 Diperbarui: 31 Mei 2019   04:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekedar bercerita tentang sebuah film yang tak pernah bosan saya tonton.Pertama kali saya menontonnya di bioskop tahun 2009. Saya pikir film tiga dimensi biasanya cerita tentang anak-anak dan dengan kategori penonton umurnya bebas alias tidak dibatasi.Ternyata ini film yang sangat menarik bagi semua orang.

Saya tidak memasang gambar film UP disini. Sesudah itu masih saja menonton di laptop karena waktu itu punya disknya.

Film ini sebenarnya awal mulanya terkesan membosankan tetapi ternyata ada kelucuan -kelucuan ,cinta dan ada deg-degan juga .

Film yang bercerita tentang seorang kakek berusia 70 tahun yang tinggal sendirian dan bersikukuh rumahnya tidak mau digusur oleh pembangunan gedung-gedung tinggi. Jadi rumah itu rumah kecil di antara himpitan gedung yang sedang dibangun dan tiap kali dengan jelas Carl nama kakek itu tidak mau digusur dan tiap hari ada kesibukan pembangunan gedung di sampingnya.

Tetapi suatu hari ada kejadian dimana ada pekerja yang terluka dan disebabkan olehnya hingga dia akhirnya bersepakat untuk pindah.

Lalu flashback ke masa lalu , saat Carl dan Ellie bertemu dan sama-sama menggemari petualangan dan menginginkan suatu saat mereka bisa pergi ke suatu tempat yang namanya Paradise Fall.Mereka berdua  akhirnya menikah.

Masa-masa dilewati dan ketika Ellie jatuh sakit dan terus-menerus berkutat dengan brosur keinginannya untuk pergi ke Paradise Fall,tetapi penyakit telah merenggut impiannya.

Hari berlanjut dalam semua kenangan,seorang kakek tanpa anak yang mengurus diri sendiri dan tiap barang milik mereka berdua dia rawat dengan penuh ke hati-hatian. Dan tiap barang mengingatkan satu peristiwa.

Nah kembali ke masalah Carl terpaksa pindah tadi ia yang dulu bekerja sebagai pedagang balon helium akhirnya memutuskan untuk menuntaskan cita-cita atau keinginan dirinya dan Ellie istrinya yang telah tiada untuk pergi ke Paradise Fall dan menemukan sosok pahlawan di mata mereka yang bernama Muntz yang pernah mengembara dan hilang.Lalu Carl mulai menyiapkan balon heliumnya agar rumahnya terangkat dan bisa terbang.

 Kelucuan mulai terjadi ketika datang seorang anak semacam pramuka yang memang sedang memiliki tugas untuk membimbing lansia.

Kelucuan terjadi karena tingkah keduanya yakni ketidak sukaan kakek itu saat dengan cerewet dan segala macam anak itu mengubah atau memegang barang-barang milik Elie, sementara Carl takut barang itu pecah.

Akhirnya  Carl menerima juga uluran tangan anak itu dan mereka mulai terbang melintasi kota dengan berbagai kendala dan kemudian ada kejadian terjatuh di suatu tempat yang menakutkan dan bertemu dengan Muntz yang mereka anggap pahlawan tetapi ternyata seorang penjahat.Carl dan anak itu berusaha lari dan  dengan berbagai cara akhirnya bisa ke Paradise Fall .

Film ini menghanyutkan dan menyentuh dan alur-alurnya sangat jelas dan tidak membingungkan.Ketika integritas yang bernama kasih dan cinta itu merawat dan berfikir seolah masih hidup dan tetap memacu sebuah semangat untuk mewujudkan sebuah cita-cita mereka ke Paradise Fall sebagai suatu persembahan akhirnya.Bagaimana menuajikan hari-hari yang berharga untuk dilalui dengan penuh makna.

Film yang berdurasi satu setengah jam ini dirilis bulan Mei 2009,sepuluh tahun yang lalu dan diputar di bioskop bulan juli  2009 dan langsung tak pernah kehilangan gemanya karena film ini film tiga dimensi yang benar-benar menggugah rasa.Mendapat Award di Cannes Bagi yang belum menonton film lawas ini,tontonlah,ada banyak makna tersirat di dalamnya.

Sekian tulisan pendek ini.

Salam

Tambahan sumber:www.TheGuardian.com 17 maret 2015

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun