Ketika temanya menyalurkan hobi sembari menunggu buka puasa,yah lumayan bingung juga,masalahnya hobiku banyak,tidak termasuk ngerumpi  sama tetangga lho,apalagi ini bulan puasa,bulan biasapun kuhindari juga( huh..sombong).
Hobi pertamaku adalah jalan kaki dan masuk ke dalam kategori Sportalholik.(Jarak jalan kaki bisa 4-10 kilometer) pada bulan biasa,lewat sawah-sawah.Jalan kaki sore hari  ketika matahari sudah tidak panas dan jalan kaki ini mirip si pencari jejak karena mencari jalan alternatif,lewat sawah atau jalan yang tidak banyak berseliweran kendaraan bermotor,dan kebetulan dekat rumah masih banyak sawah ladang terbentang dan udara segar.Kadang pakai sepatu kadang sandal jepit,yang akhirnya kapok karena sandal jepit putus di jalan,terpaksa mencari toko penjual sandal jepit di wilayah yang banyak sawah.Pada waktu olahraga semacam ini,jarak yang ditempuh tidak sepanjang di bulan biasa.Pokoknya sebelum magrib sudah harus pulang.Atau memutuskan makan dan magrib dimana.
Yang kedua hobi olahraga bergantian dengan jalan kaki adalah bersepeda.
Bersepeda ini pernah punya cerita,ketika ramadan tahun lalu bersepeda dengan jalan yang naik terus dan lumayan jauh menuju ke arah Kaliurang,pas puasa juga,wah malah mau pingsan karena perut  sangat sakit.Jadi belajar dari itu,pas puasa ini cari jalan datar dan tidak begitu jauh,sehabis itu juga memutuskan mau buka dan magrib dimana.
Yang ketiga hobi ngabuburit,beli takjil langganan atau lihat kampung ramadan,berarti ke arah kota yang jaraknya dari Utara sekitar 7 kilometer.
Untuk bulan Ramadan ,kampung Ramadan yang didatangi baru ke Kampung Ramadan di daerah Sorogenen,Timur perempatan Wirosaban.
Apalagi ya,mendengarkan musik di JCM dari jam 4 sore.
Atau mendengarkan musik di lippo Plaza di depan Mal lalu buka puasa di Seven Sky.Foodcourt di Roofnya.
Mal sudah menyediakan musola atau mesjid yang bagus-bagus.Atau kampung terdekat juga ada.