Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Money

Menekan Biaya dan Mempermudah Sistem Administrasi Pengadaan Barang dengan E-Procurement Mbizmarket

16 Mei 2019   06:30 Diperbarui: 16 Mei 2019   08:36 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengadaan barang pada sebuah perusahaan bukan hal yang mudah,terutama pada misalnya sebuah perusahaan jasa pariwisata seperti hotel dari  yang non bintang  ke  bintang lima.

Sebuah perusahaan yang berbasis pada bisnis akan berusaha menekan serendah mungkin biaya produksi tanpa mengesampingkan kualitas barang atau produk tersebut.

Perusahaan jasa pariwisata tadi membutuhkan barang yang bersifat harian,mingguan atau berkala demi berlangsungnya operasional bisnisnya.

Dalam operasionalnya memerlukan sebagai berikut:

1.Yang merupakan produk pertanian atau sayuran,kemudian daging,ikan  dan sebagainya sebagai bahan untuk penyajian makanan  baik di restauran,coffee shop,cafe  maupun room service(pemesanan makanan diantar ke kamar).Produk-produk ini biasanya diadakan atau dibeli  secara harian.

2.Linen,handuk,taplak meja  dan segala macamnya.Pembelian berkala.

3.Elektronik biasanya dibeli sebagai penggantian yang rusak atau berkala diganti model dan segala macam peralatan elektronik demi keberlangsungan operasional bisnis tadi.

4.Kesehatan dan kecantikan,barang-barang yang disediakan untuk tamu di tiap kamar.Juga toiletres.

5.Groceries,kebutuhan lain seperti peralatan kantor pokoknya masih banyak lagi.

6.Otomotif disini termasuk spare part kendaraan .

Masih ada beberapa kategori produk yang dibutuhkan oleh perusahaan jasa pariwisata tersebut.

Apabila selama ini melakukan pengadaan jasa lewat manual ,berarti ada hampir  atau malah lebih dari 7 supplier alias pemasok barang tergantung kategorinya apa.

Atau juga ada pegawai yang bertugas di bagian purchasing(pembelian barang)yang membeli beberapa barang yang dibutuhkan karena  bersifat mendadak atau vendor tidak bisa menyediakan barang sehingga timbul biaya transport yang menambah  cost dari sebuah barang, serta hal-hal lain yang bersifat semacam manipulatif seperti supplier A ditolak karena komisinya kurang besar padahal barang yang ditawarkan lebih bagus daripada supplier B yang kualitas barang yang dijual lebih jelek tetapi komisinya tinggi .Juga kemungkinan standar barang bernilai besar tidak sesuai dengan yang ada di nota pembelian.

Bagian penerimaan barang bisa saja menurunkan standar penilaiannya karena beberapa hal.

Yang ada pokoknya untuk skala pembelian bernilai besar bisa menjadi semacam proyek .

Administrasi yang bersifat fisik yang bisa hilang ,terselip dan lain sebagainya.

Solusi baru yang muncul bahwa Mbizmarket:Solusi total belanja pengadaan  online untuk  perusahaan berbagai skala .

Kemudian di dunia digital yang makin maju ,dunia online shop semakin deras dari toko online ke customer.

Maka meluncur pula yang namanya Mbizmarket yang berbasis istilahnya B2B Marketplace  atau Business to business.Dari  perusahaan bisnis ke perusahaan bisnis tadi (contoh  hotel).

Lalu apa yang akan terjadi jika perusahaan jasa pariwisata tadi melakukan pengadaan barang lewat online atau e-procurement Mbizmarket.

Yang pertama Mbizmarket menyediakan semua kategori produk (Agriculture dan produk segar,pakaian serta tekstil dan asesoris,elektronik juga alat komunikasi,kesehatan dan kecantikan,groceries,otomotif,olahraga serta hobi dan hiburan,peralatan industri dan sebagainya) silahkan klik di www.mbiznet.co.id

Barang yang dibutuhkan tadi,artinya tidak perlu lagi repot -repot menulis purchase order kepada  ketujuh atau lebih vendor atau supplier tadi,hanya cukup masuk ke akun Mbiznet.co.id.Dan dilanjut ke proses selanjutnya seperti kategori produk yang dibutuhkan,lalu adanya ajuan penawaran dilanjut ke tahap-tahap pembelian dan pembayaran dan sebagainya.Kerepotan berurusan dengan banyak vendor dan beralih ke e-procurement yang berbasis online yang juga menghemat banyak hal.

Yang  kedua pegawai purchasing bisa jadi satu dengan pegawai receiving atau penerimaan barang,karena pengadaan barang bersifat online artinya juga tidak perlu kesana kemari  berurusan dengan vendor secara langsung dan sebagainya,berarti efisiensi pegawai.

Yang ketiga sistim administrasi yang berbasis online bisa diakses juga oleh bagian cost control yang menghitung biaya antara biaya bahan mentah ke harga jual nantinya dan pembukuannya lebih simpel daripada nota-nota yang banyak tadi.

Yang keempat,harga di Mbizmarket bersifat kompetitif dan  lebih murah dari segala aspek,ditambah berkurangnya biaya transport pembelian secara manual karena sudah menggunakan e-procurement Mbizmarket berbasis online tadi.

Yang kelima, e-procurement ini bersifat transparan dan bersifat profesional.Termasuk ketepatan waktu barang datang dan sebagainya.

Jadi ketika pengadaan barang bersifat manual dengan segala macam hal yang merepotkan,kenapa gebrakan baru dan perintis dari B2B Matketplace 'Mbizmarket'ini tidak digunakan?

Simpel,canggih,tidak  ruwet,transparan dan keuntungan lain yang masih banyak dari  e-procurement Mbizmarket.

Yang di atas adalah sebuah contoh dari pengadaan barang di sebuah perusahaan bisnis sebagai contoh yang sederhana bagaimana alur pengadaan barang,keuntungan beralih ke e-procurement Mbizmarke.

Dan itu juga bisa dilakukan oleh semua perusahaan dari  berbagai skala untuk menangani keruwetan dari pengadaan barang secara manual atau konvensional.

Tinggal masuk ke akun dari Mbizmarket.

Mudahkan.

Jika segala sesuatu bisa begitu efisien ,why not?

e-procurement Mbizmarket.

Username:Efi Anggriani

Email:efianggriani@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun