Bunyi mendesis mengepul,mirip kapal uap dengan asap-asap disana sini
Es yang dingin digoreng terus hingga ramai suasana
Yang seharusnya adem jadi panas membara kompor menyala
Suka-suka ku mau bicara apa,goreng terus
Es melumer seharusnya melumer di suasana  yang seperti ini
Jadi apa bedanya jika bicara tak diatur sesuai etika?
Membuat panas suasana
Penjual es goreng berlaga dari satu pembeli ke lainnya
Suasana sekaten hiruk pikuk kalah oleh jualannya
Goreng..goreng es goreng..
Semua terkesima
Cuaca dingin berubah bagai bara api  pengecoran baja
Es goreng..
Es goreng..
Goreng terusÂ
Kapan selesainya
Penjual es goreng tersenyum,uang rupiah mengayun
Harus  begitu triknya
Goreng suasana
Kalau tidak ,kalah oleh hiruk pikuknya sekaten ria
Selamat menggoreng suasana
Es goreng
Es goreng
Apa pedulinya
Yang penting ada uangnya
Tak peduli efek sampingnya
'Bos es goreng'
Pergi sana,bikin ricuh suasana
'Jangan gitu bos saya jualan saja'
Sekian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H