Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Spot Riyadi dan Pria di Baliknya, Pak Riyadi

23 April 2019   10:00 Diperbarui: 23 April 2019   10:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tahun lalu saya dan suami saya berencana berolahraga ke spot wisata yang belum pernah kami kunjungi,berolahraga jalan kaki dari Pasar Prambanan (waktu itu baru proses pembangunan ,dirombak total menjadi dua lantai dan lumayan megah).

Dari Pasar Prambanan ke timur,sebelum batas kota ada jalan menuju ke Selatan nah terus hingga jalan menanjak menuju bukit,melewati sebuah hotel megah lalu ada plang nama Spot Riyadi.Kami penasaran seperti apa.

Sampai di tempat ada semacam rumah joglo desa dengan kursi-kursi semacam lincak kayu dan bangku-bangku dan ada juga untuk tempat bermain anak-anak serta untuk berkemah.Letaknya di pinggir  tebing  daerah prambanan tapi masih termasuk wilayah Sleman.

Saya mengambil foto-foto yang sayangnya sudah saya hapus,hanya saja saya upload di IG saya yang sudah tidak pernah saya buka beberapa saat karena lupa passwordnya.Memang sudah tidak aktif lagi.Jadi foto di atas bukan dari lokasi yang saya sebut meski pemandangannya sama yaitu Gunung Merapi tapi dari jarak yang berbeda jauh.

Saya duduk lalu saya lihat beberapa orang sudah menikmati kopi atau teh dan di atas meja ada gorengan macam-macam,mengambil sendiri untuk gorengan,kalau minuman pesan juga di ruangan luas semacam dapur.

Seorang pria kira-kira berumur 40-45 thn sedang duduk,saya tanya siapa pemilik tempat itu,karena saya ingin mengadakan pertemuan arisan di tempat ini di malam hari,ternyata beliau,Pak Riyadi.Saya bilang pada beliau,pak gambar-gambarnya saya masukan Instagram ya.Ya nggak  apa-apa silahkan.Pokoknya biar lebih dikenal(ha..ha sok-sok an).

Lalu kami berbincang-bincang tidak resmi bertanya kok bisa ada ide tempat seperti ini.

Tempat itu lengang pedesaan dengan pemandangan di bawah terlihat Candi Prambanan dan yang lain serta gumung Merapi.Di malam hari lebih bagus lagi karena lampu-lampu yang menyala di Candi Prambanan terlihat jelas.Tempat itu buka sampai sekitar jam sebelas malam.

Awal mula beliau punya ide adalah ketika banyak orang yang berkunjung melihat tebing dari rumahnya,lalu terpikirlah ide untuk menyediakan makanan gorengan,makanan berat seperti bakmi goreng ,nasi goreng dan sebagainya serta minuman seperti teh dan kopi serta menyediakan tempat untuk duduk.bersantai.Memperbaiki jalan akses menuju tempat itu,membuat tanda tempat itu ,membuat ruang yang mirip kandang sapi tapi diplitur bagus,membuat taman mainan anak-anak dan tempat serta penyewaan tenda untuk berkemah.Lalu berkembang lagi dengan adanya jeep-jeep sewa yang rutenya adalah Candi Boko,Tebing Breksi dan Spot Riyadi.

Pak Riyadi melepaskan pekerjaannya sebagai seorang koki sebuah hotel di Yogyakarta,oleh sebab itu beliau juga menyediakan paket makanan untuk pertemuan arisan atau reuni,saya lupa berapa harga paket yang saya ambil,kalau tidak keliru waktu itu ada pilihan dari 30 ribu rupiah perorang sampai ke yang lebih mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun