Mohon tunggu...
Sigma
Sigma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Penggemar sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Keputusan Shin Tae-yong Tidak Memasukkan Eliano Reijnders dalam Squad Kontra Jepang, Langkah Bijak atau Kehilangan Peluang?

16 November 2024   21:16 Diperbarui: 16 November 2024   21:26 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertandingan  melawan Jepang semalam, pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), membuat keputusan yang menarik perhatian publik, yakni dengan tidak memasukkan Eliano Reijnders dalam skuad. 

Padahal, banyak yang berharap Eliano bisa memberikan warna baru di lini tengah Indonesia. Keputusan ini memunculkan pertanyaan: mengapa STY memilih untuk tidak memanggil pemain muda berbakat ini? Mari kita lihat lebih dalam mengenai latar belakang Eliano Reijnders dan apa yang membuat keputusan ini menarik untuk dibahas.

Siapakah Eliano Reijnders?

Eliano Reijnders adalah pemain muda berbakat yang memiliki darah Indonesia-Belanda. Saat ini, ia bermain sebagai gelandang untuk klub PEC Zwolle di Eredivisie, liga utama Belanda. Eliano telah menunjukkan performa yang konsisten dan dianggap sebagai salah satu pemain muda dengan prospek yang cerah. 

Meski usianya masih muda, ia mampu menampilkan permainan yang dewasa dan terukur, terutama dalam mengontrol tempo pertandingan dan membangun serangan dari lini tengah. Bakat serta potensi besar Eliano ini membuat para penggemar sepak bola Indonesia antusias menantikan kontribusinya untuk tim nasional.

Performa dan Potensi Eliano di PEC Zwolle
Selama bermain di PEC Zwolle, Eliano berhasil mencuri perhatian dengan gaya bermainnya yang lugas dan kemampuan distribusi bola yang baik. Sebagai gelandang, ia memiliki peran sentral dalam mengatur serangan timnya dan mampu memberikan umpan-umpan yang akurat. 

Kedisiplinan dan kerja kerasnya di lapangan membuatnya menjadi pemain yang diandalkan di timnya, meski persaingan di Eredivisie cukup ketat. Dalam beberapa musim terakhir, statistik permainannya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, baik dari segi jumlah pertandingan maupun kontribusi langsung dalam mencetak gol atau assist.

Kakaknya, Tijjani Reijnders: Gelandang Berkelas di Serie A

Eliano bukan satu-satunya Reijnders yang menjadi sorotan di dunia sepak bola. Kakaknya, Tijjani Reijnders, kini bermain untuk AC Milan di Serie A, salah satu liga terbaik di dunia. Tijjani adalah pemain yang serbabisa dan memiliki kemampuan bermain sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang. 

Ia terkenal dengan kemampuan dribel yang baik, ketepatan dalam passing, serta visi permainan yang tajam. 

Tijjani pun sering kali disebut-sebut sebagai salah satu prospek gelandang terbaik Belanda, dan telah menarik perhatian banyak klub papan atas Eropa sebelum akhirnya memilih AC Milan.

Mengapa Shin Tae-yong Tidak Memasukkan Eliano?

Pertanyaan terbesar yang muncul adalah alasan di balik keputusan STY tidak memasukkan Eliano dalam skuad melawan Jepang. Beberapa analis menyebutkan bahwa keputusan ini mungkin terkait dengan strategi permainan yang diinginkan STY. 

Sebagai pelatih yang fokus pada taktik dan disiplin, STY mungkin ingin melihat kesiapan dan kecocokan pemain yang lebih senior atau yang telah beradaptasi dengan gaya permainan yang ia usung. 

Selain itu, Eliano masih tergolong baru dalam lingkungan sepak bola Asia, sehingga mungkin butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan tempo dan tekanan di tim nasional Indonesia.

Di sisi lain, kehadiran Eliano dalam skuad juga bisa menjadi tantangan baru bagi STY, karena pemain dengan kemampuan seperti Eliano bisa memberikan opsi kreatif dalam membangun serangan. 

Namun, Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan terkait pemain muda. STY mungkin menilai bahwa Eliano perlu waktu untuk memahami gaya bermain tim nasional dan meningkatkan adaptasinya terhadap intensitas pertandingan internasional.

Peluang ke Depan bagi Eliano Reijnders
Meski tidak dipanggil dalam pertandingan melawan Jepang, peluang Eliano Reijnders untuk memperkuat tim nasional Indonesia masih terbuka lebar. Pengalamannya di liga Eropa bisa menjadi aset berharga bagi tim Garuda, terutama dalam menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat.

 Jika Eliano terus menunjukkan performa gemilang di PEC Zwolle, bukan tidak mungkin Shin Tae-yong akan memberinya kesempatan di pertandingan internasional selanjutnya.

Keputusan STY memang bisa dipahami sebagai bentuk kehati-hatian, namun banyak penggemar sepak bola Indonesia yang tetap berharap Eliano bisa segera bergabung dan memperkuat tim nasional. Dengan latar belakangnya di liga Eropa dan kemampuan yang dimiliki, Eliano dapat menjadi pemain kunci di masa depan untuk Indonesia, seperti halnya kakaknya, Tijjani, yang menjadi andalan di AC Milan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun