Saat ini orang mempunyai kecederungan melupakan pentingnya olah raga, sering tidur larut malam, hidup dalam kondisi stres, dan sering kali mencoba bermacam pola diet yang tidak sehat. Kurangnya berolah raga atau bahkan tidak pernah berolah raga akan dapat menghambat metabolisme dalam tubuh. Ditambah lagi dengan gaya hidup yang kurang sehat dan tidak teratur merupakan salah satu pemicunya.
           Olah raga yang dilakukan haruslah disesuaikan dengan kondisi kita. Olah raga yang ekstra keras justru bisa menyebabkan kematian. Mungkin kita masih ingat meninggalnya alm Benyamin S dan Basuki yang meninggal secara mendadak saat bermain bola. Olah raga keras (seperti bermain bolayang dituntut untuk lari bolak-balik dan terus menerus akan memicu jantung berdebar dan aliran darah yang semakin cepat dan jika ada yang mempunyai sumbatan-sumbatan dalam tubuhnya yang tidak diketahui, maka dapat terjadi pembuluh darah pecah.
           Pada umumnya penyebab kematian mendadak pasca olahraga adalah karena penyakit kardiovaskuler yang banyak terjadi pada orang yang melakukan olahraga kompetitif seperti sepak bola, footsal, tenis ataupun lari maraton . Meskipun beberapa penelitian menyatakan bahwa penderita penyakit kardiovaskuler akan terbantu dengan olahraga yang teratur. Untuk itu orang yang mempunyai risiko adanya penyakit kardiovaskuler sebaiknya senantiasa memulai olah raga dengan olahraga yang ringandan menghitung denyut nadi pada awal dan sesudah pemanasan. Hal ini dimaksudkan untuk menilai apakah selama olahraga nanti jantung Anda tidak terlalu lelah mensuplai oksigen untuk tubuh. Pemeriksaan jantung perlu dilakukan, terlebih bagi mereka yang kerap merasakan gejala seperti sesak nafas dan nyeri dada walaupun hanya sebentar.
           Meskipun pada beberapa kasus olahraga (yang keras yang tidak sesuai dengan kondisi) menyebabkan kematian mendadak, namun beberapa penelitian menyatakan bahwa orang yang tidak pernah berolahraga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung tiga kali lipat lebih banyak dari orang yang berolahraga. Oleh karena itu olahraga sangat diperlukan dengan memperhatikan kondisi masing-masing.
           Kita harus memperhatikan gejala-gejala penyakit jantung seperti sakit perut yang tiba-tiba, sakit dada ringan dan sesak nafas ringan janganlah diabaikan. Perlunya pemeriksaan kesehatan secara berkala agar dapat terdeteksi secara dini apabila terjadi suatu penyakit. Mereka yang mempunyai keturunan juga perlu pemeriksaan jantung secara rutin. Selain itu perlu diingat bahwa gaya hidup sehari-hari dapat mendukung terjadinya penyakit jantung. Kolesterol tinggi karena asupan makanan yang salah, merokok, stres dan kurang tidur adalah hal-halyang berpotensi menurunkan produktivitas jantung.
           Berikut ini beberapa tips yang bisa kita lakukan agar jantung kita tetap sehat :
- Berolahraga secara teratur sesuai dengan kondisi masing-masing
- Banyak minum air putih, minimal delapan gelas sehari
- Banyak makan buah dan sayuran (serat alami)
- Hindari stres dan selalu bersabar
- Hindari merokok dan mengkonsumsi minum minuman beralkohol
- Memperbanyak puasa
- Tidur yang cukup
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk dapat mendeteksi adanya suatu penyakit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H