Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berkembang di Wilayah Etnik Melayu, Nasi Campur Jadi Kuliner Ikonik Asia Tenggara

30 Januari 2025   13:58 Diperbarui: 30 Januari 2025   18:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Campur Lorita Resto Kupang. (Foto: Effendy Wongso)

Saat ditanyakan apa penyebab menu tersebut bisa menjadi masih 'teratas', Ricky tidak menampik lantaran Nasi Campur sudah termasuk menu komplit 'legend' di Indonesia selain tentu saja cita rasanya yang mumpuni.

"Aroma rempah khas Indonesia bercampur bahan seperti daging goreng, daging rawon, sambal goreng, abon, dan lainnya yang bercampur nasi putih hangat itu menggugah selera," imbuhnya.

Ricky menjelaskan, resep Nasi Campur di Lorita Resto memang mengikuti racikan khas Sulawesi Selatan (Makassar) yang lazim menggunakan bahan seperti telur, daging goreng, sambal goreng, daging rawon dipotong dadu, dan abon sapi.

"Tetapi, ini sebenarnya tergantung asal usulnya (daerah), penjual Nasi Campur mungkin menyajikan beberapa lauk yang berbeda, termasuk sayuran, ikan, dan daging lainnya. Kalau di Jawa, Nasi Campur lebih dikenal sebagai nasi rames," ulasnya.

Sejatinya, menurut Ricky, tidak ada definisi baku baik resep atau aturan yang tepat mengenai bagaimana racikan membuat Nasi Campur.

"Sebenarnya, ini tidak lepas dari kebiasaan orang Indonesia dan umumnya orang di Asia Tenggara mengomsumsi nasi kukus. Kemudian, (menu) ini di-mix (campur) dengan lauk pauk yang terdiri dari berbagai bahan seperti daging maupun sayuran (dalam nasi rames)," imbuhnya.

Ricky menambahkan, kepopuleran racikan Nasi Campur yang telah menjadi kuliner ikonik tidak hanya berkembang di wilayah Asia Tenggara khususnya wilayah yang dihuni etnik Melayu dan indo-China, namun juga di wilayah Asia timur jauh seperti Jepang.

 "Kalau di Jepang, meskipun tidak semasif menu signature mereka seperti sushi tetapi nasi campur atau nasi bungkus juga ada seperti raizu go," tutupnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun