"Korean Shrimp Rice kami cukup terjangkau untuk kantong 'gen z'. demikian juga Shrimp Mayo yang juga makanan ala Korea," beber Amelia.
Ia menambahkan, sejak diluncurkan menu-menu tersebut mendapat animo yang cukup bagus dari penikmat kuliner di Kota Kupang.
Amelia memaparkan, selama ini pula layaknya negara-negara di Asia Timur seperti Tiongkok dan Jepang, kuliner unik dan lezat identik berasal dari "istana" kerajaan.
"Penggunaan bahan-bahan seperti udang yang langka pada zaman kerajaan dianggap sebagai makanan mewah, dan hanya dikhususkan bagi kaum bangsawan," imbuhnya.
Penyajian ala Korea yang lazim disebut Korean Rice Bowl berupa nasi berimbuh udang sebagai lauk-pauknya terus berkembang hingga saat ini. Tentu, saat ini pula sudah bukan "milik" raja maupun kaum bangsawan, tetapi sudah menjadi kuliner umum meskipun masih tetap membawa resep leluhur pada zaman kerajaan di Korea.
Sekadar diketahui, masakan Korea adalah makanan tradisional yang berdasarkan pada teknik dan cara memasak orang Korea. Mulai kuliner istana yang unik hingga makanan khas daerah serta perpaduan masakan modern, bahan-bahan yang digunakan serta cara penyiapannya cukup berbeda dibandingkan negara lainnya, terutama di negara-negara Barat.
Saat ini, banyak makanan Korea yang sudah mendunia. Masakan Korea, baik yang dijabarkan sama maupun berbeda dengan kuliner istana, sampai saat ini juga dinikmati sebagian besar masyarakat Korea.
Masakan Korea sebagian besar berbahan beras, mi, tahu, sayuran, dan daging. Makanan tradisional Korea dikenal dengan makanan sampingan yaitu "banchan" yang disantap dengan nasi putih dan sup atau kaldu. Setiap makanan dilengkapi banchan yang cukup banyak.
Makanan Korea biasanya dibumbui minyak wijen, kecap, garam, bawang putih, serta jahe dan saus cabai (gochujang). Tidak salah bila masyarakat Korea dikenal sebagai konsumen bawang putih terbesar dunia di atas Tiongkok, Thailand, Jepang, serta negara-negara Laut Tengah seperti Spanyol, Italia, dan Yunani.
Makanan Korea berbeda setiap musimnya. Selama musim dingin, biasanya makanan tradisional yang dikonsumsi adalah Kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan dalam gentong besar yang disimpan di bawah tanah luar rumah. Persiapan pembuatan masakan Korea, biasanya membutuhkan waktu yang sangat lama.
Makanan tradisional istana, yang dulunya hanya dinikmati keluarga kerajaan Dinasti Joseon, memerlukan waktu berjam-jam untuk pembuatannya. Makanan istana memiliki harmonisasi yang menampilkan kontras dari karakter panas dan dingin, pedas dan tawar, keras dan lembut, padat dan cair, serta keseimbangan warna.