Di scene ini, tokoh protagonis yang digambarkan jago tarung tersebut berurusan dengan Cyclone (Louis Koo), pemimpin Kowloon yang dikenal protektif tetapi bijaksana serta sigap menolong siapapun yang mengalami kesulitan.
Seperti Chan Lok Kwan, Cyclone yang humble dan jauh dari kesan batil layaknya karakter para triad juga ternyata jago kungfu. Tidak hanya itu, ia juga memiliki watak sebagai pemimpin yang selalu mengayomi masyarakat marjinal, khususnya warga Kowloon yang miskin.
Sebagai salah satu tokoh sentral dalam film, Cyclone awalnya berseteru dengan Chan Lok Kwan lantaran memasuki secara ilegal kota kumuh yang dipimpinnya itu. Ketidaksengajaan pemuda pelarian dari Tiongkok Daratan tersebut yang merampas satu karung buntalan berisi narkoba dari Mr Big (Sammo Hung) menuai prahara.
Ihwal itu kemudian memantik Cyclone bersitegang tidak saja dengan Chan Lok Kwan akan tetapi juga komunal triad lain, termasuk yang dipimpin Mr Big. Seperti yang diketahui perseteruan antar-triad sudah lama terjadi sejak Hongkong diambil alih kerajaan Inggris setelah kekalahan Tiongkok dalam tragedi perang candu dan “Pemberontakan Boxer”.
Sejatinya, Pemberontakan Boxer merupakan pemberontakan yang terjadi di Tiongkok, berlangsung dari November 1899 hingga 7 September 1901. Pemberontakan itu sendiri merupakan antitesis dari kekuasaan asing yang menguasai berbagai sektor seperti perdagangan, teknologi, agama, dan politik. Para pemberontak menamai diri mereka “Boxer’, dan memulai aksinya sebagai gerakan antiimperialis dan antiasing.
Kisruh Perebutan Hegemoni Kekuasaan antar-Triad
Perseteruan antar-triad tidak lepas dari persaingan mereka dalam memperebutkan hegemoni kekuasaan atas tanah dan kawasan, termasuk di dalamnya perdagangan dan usaha ilegal seperti penjualan narkoba (opium dan candu), perjudian, prostitusi, dan lain-lain.
Di film ini, Sammo Hung berperan sebagai tokoh antagonis berjulukan Mr Big yang tidak lain adalah pemimpin salah satu triad di luar kawasan Kowloon. Sementara itu, perseteruan antara Cyclone dan Chan Lok Kwan lebih disebabkan kesalahpahaman karena Cyclone menganggap imigran asal Tiongkok itu telah menjual narkoba tanpa izin di dalam Kota Tembok Kowloon.
Dalam bingkai kameranya, pertarungan khas Mandarin dengan jurus-jurus kungfu luar biasa dilukiskan secara memukau oleh sutradara yang juga dikenal dengan nama western “Bob Cheang” dan nama Tionghoa “Cheang Pou Soi” itu. Terutama dalam adegan duel satu lawan satu antara Cyclone dan Chan Lok Kwan di barber shop Kowloon.