Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dari Penganan Bacang hingga Perahu Naga, Inilah Sejarah Festival Duanwu

9 Juni 2024   14:31 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:49 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bacang adalah penganan seperti lontong, dibuat dari beras (ketan) yang diisi daging". (Foto: Effendy Wongso)

"Tetap (akan) ada, terutama menjelang Hari Peh Cun, karena orang-orang Tionghoa perantauan khususnya dari Makassar dan Medan, bahkan Surabaya banyak yang menyantap penganan ini," demikian diungkapkan Ricky Chandra yang memiliki gerai B2Food di Jalan Terusan Timor Raya, Kelapa Lima, Kota Kupang.

Penulis sendiri belum menginvestigasi secara mendalam dan menelusuri gerai-gerai kuliner di Kota Kupang sehingga belum bisa memastikan volume dan distribusi penjualan bacang.

Kendati demikian, menurut Ricky Chandra, beberapa pelaku kuliner termasuk dirinya sendiri menawarkan bacang pada Hari Peh Cun saja. Sehingga, selama beberapa tahun ini ia lebih memilih menjual secara online dengan preorder terlebih dulu.

"Secara umum, makanan ini belum lazim di lidah warga non-Tionghoa NTT, jadi pelanggan harus order terlebih dulu agar tidak mubazir. Tetapi kalau di Makassar sudah lumayan banyak (yang tahu jenis penganan ini), bahkan dijual setiap hari bukan jelang Hari Peh Cun saja. Soalnya, di sana (Makassar) bacang banyak dijual dengan menggunakan daging ayam (bacang halal)," jelasnya ketika ditemui pada Minggu 9 Juni 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun