Bahan sederhana yang dimaksud Niko di luar seafood seperti udang di antaranya tahu, jamur kuping, jahe, bawang putih, bawang bombai, merica, dark soy sauce, cabai, dan lain-lain.
Niko mengatakan, Szechuan Soup (Sup Szechuan Seafood) yang dijual pihaknya dibanderol Rp 31.000 per porsi.
"Selain Szechuan Soup, kami juga menawarkan sup sejenis seperti Sup Asparagus Kepiting Rp 36.000, Sup Asparagus Ayam Jagung Rp 26.000, Sup Wonton Udang Rp 23.500, Sup Bibir Ikan Rp 36.000, dan Sup Tom Yung Goong Rp 31.000," urainya.
Niko mengatakan, harga yang dibanderol untuk menu-menu pihaknya tadi sangat terjangkau.
"Untuk menu 'eksklusif' yang biasanya dibanderol selangit di resto-resto oriental, ini tergolong murah," klaimnya.
Sup Beraroma Eksotik dari Dinasti Han
Sementara itu, Supervisor Waroenk Seafood Wanda Bunga saat ditemui di tempat dan kesempatan yang sama menjelaskan, menu Szechuan Soup atau biasa disebut sup Sichuan dalam dialektika Indonesia merupakan jenis masakan yang berasal dari Provinsi Szechuan (kini Sichuan), China.
Menurut Wanda, masakan ini dikenal dalam "kuliner Tiongkok" sebagai masakan yang banyak memiliki kombinasi rasa seperti pedas, asam, asin, dan manis.
"Seperti diketahui, bumbu penting dalam masakan ini antara lain cabai merah. Uniknya, cabai merah sendiri baru diperkenalkan ke China sekitar 200 tahun lalu, terutama melalui perdagangan 'Jalur Sutra' yang legendaris," paparnya.
Wanda menambahkan, nama sup Szechuan ini sejatinya berasal dari nama Provinsi Sichuan yang dulu disebut Szechuan.
"Nah, dari sinilah makanan tersebut merambah dan populer di provinsi lainnya, di antaranya menyebar ke Chengdu dan Chongqing," katanya.