Ditemui belum lama ini di Waroenk Oebufu, Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kota Kupang, Head Chef Waroenk Group Ahmad Niko membeberkan mengapa pihaknya tidak ketinggalan menawarkan menu Se'i. Bahkan, mengangkat menu Se'i sebagai salah satu makanan andalan.
"Kenapa kami angkat Se'i sapi sebagai salah satu menu andalan, tidak lain karena kami ingin mengakomodir penikmat kuliner mancanegara selain lokal. Seperti yang kita ketahui, bicara kuliner di Kota Kupang, tentu tidak dapat dipisahkan dari Se'i," paparnya.
Menurut Niko, kompartemen pantry pihaknya mencoba meracik Se'i sapi menjadi menu ala Korea. Menu itu, sambungnya, lantas dinamakan Spicy Beef Se'i.
"Jadi, ini kreativitas kami yang mengemas bahan Se'i dalam penyajian Korean Rice Bowl. Seperti yang kita ketahui, selama ini penikmat kuliner hanya menikmati Se'i secara konservatif," paparnya.
Konservatif yang dimaksud Niko saat menjelaskan lebih mendetail, artinya Se'i yang selama ini hanya disajikan ala carte lauk pauk pada umunya, namun di restoran tempat ia mengabdi menu tersebut diracik dalam satu bowl (mangkuk) dengan paduan rempah-rempah pilihan, termasuk cabai sehingga tercitra rasa pedas (spicy).
"Nah, dengan demikian hal itu menjadi cita rasa tersendiri bagi pelanggan yang menikmatinya," terangnya.
Selain Spicy Beef Se'i yang dibanderol terjangkau Rp 40.000, Niko mengatakan pihaknya juga menyediakan beberapa menu lokal yang dikemas dalam Korean Rice Bowl, di antaranya menu Katsu Rice Sambal Matah dan Katsu Donburi (Japanese Food), Finding Dory, dan masih banyak menu lainnya.
Sementara itu, imbuh Niko, di Waroenk Seafood yang merupakan restoran bagian dari Waroenk Group, juga tersedia menu Se'i sapi yang disajikan serupa (Rice Bowl) yaitu Nasi Se'i Sapi Rica dan Nasi Se'i Sapi Szechuan yang masing-masing dibanderol Rp 40.000 dan Rp 42.000.
"Selain mengemasnya dalam penyajian Rice Bowl, kami juga mengemasnya dalam hotplate. Menu Se'i dalam hotplate ini bernama Szechuan Se'i Hotplate yang kami banderol Rp 40.000. Selain lezat tentu saja, juga unik karena akan tetap panas dengan asap mengepul saat tersaji di meja pelanggan," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H