Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Loco Rice, Kreasi Kuliner ala Hawaii yang Menggiurkan

1 Agustus 2022   10:47 Diperbarui: 1 Agustus 2022   21:41 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Loco Rice. / (Foto: Effendy Wongso)

Membahas kuliner tentu tidak ada habisnya, baik kuliner Nusantara maupun dunia. Pasalnya, kuliner selalu memiliki daya tarik tersendiri selain cita rasa yang menggiurkan.

Sejatinya, inovasi yang rutin dilakukan pelaku usaha yang bergerak dalam bidang kuliner selama ini dengan sendirinya telah memperkaya keberagaman makanan dunia.

Minimal, hal tersebut bisa dilihat dari lahirnya menu-menu anyar dan baru yang tujuannya tentu tidak lepas dari upaya memanjakan lidah konsumen.

Sehingga, tidaklah mengherankan jika urusan "kepoin" makanan maupun sejenisnya selalu diminati banyak orang.

Beberapa pemerhati kuliner termasuk mendiang Bondan Winarno pernah mengungkapkan, kuliner yang terus lahir dari inovasi secara implisit adalah kebudayaan baru yang akan terus menambah khazanah budaya suatu bangsa.

Sejatinya pula, hampir semua negara memiliki kuliner khas yang mendunia dan menjadi menu ikonik yang "doyan" disantap masyarakat yang notabene bukan berasal dari negara asalnya.

Salah satunya adalah Loco Moco yang berasal dari salah satu negara bagian Amerika Serikat (AS), Hawaii. Karena kepopulerannyalah maka Loco Moco banyak diadaptasi menjadi racikan lokal yang mengikuti persediaan bahan pangan negara-negara pengadaptasi.

"Nah, jadilah Loco Moco ini menjadi Loco Rice yang merupakan menu ikonik di Waroenk. Walaupun Loco Rice (Loco Moco) adalah menu asing dari Barat (Hawaii), tetapi kami meraciknya sesuai cita rasa Nusantara. Penggunaan bumbu-bumbu lokal justru memperkaya makanan ini, sehingga cocok di lidah orang Indonesia," beber Head Chef Waroenk Group Ahmad Niko ketika ditemui beberapa waktu lalu di Waroenk Oebufu, Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lebih lanjut Niko menjelaskan, Loco Rice yang dibanderol pihaknya Rp 35.000 tersebut, terdiri dari nasi dengan irisan sosis, bakso sapi, jamur, dan telur mata sapi dalam baluran saus pedas manis.

"Sejak peluncuran menu ini, Loco Rice yang masuk dalam kompartemen rice bowl atau tren kontemporer penyajian menu dalam mangkuk ala Korea sudah menjadi makanan favorit pelanggan," ujarnya.

Apa yang diklaimnya, sebut Niko dapat dilihat dari order list di Waroenk Oebufu yang selalu menempati rating-rating tertinggi," urainya.

Secara rinci Niko menjelaskan jika Loco Moco yang diadaptasi menjadi Loco Rice pihaknya adalah makanan kontemporer Hawaii. Ada banyak variasi, sambungnya, tetapi Loco Moco yang disajikan secara tradisional versi Asia, terutama Jepang terdiri dari nasi putih.

"Di atasnya ditumpuk daging burger, telur goreng, dan saus berwarna cokelat, biasanya berupa kaldu daging kental. Adapun variasi lainnya, bisa menggunakan cabai, bacon, daging sapi teriyaki, ayam teriyaki, ikan laut, udang, tiram, dan daging lainnya," tuturnya.

Niko memaparkan, penamaan Loco Moco di Hawaii yang mayoritas dihuni etnik Jepang berasal dari nama sebuah jaringan restoran yang berbasis di Hawaii, degan cara penyajian kebanyakan negara Asia yaitu menyajikan hidangan nasi dalam mangkuk atau lebih dikenal dengan sebutan rice bowl.

"Jadi, Loco Rice adalah makanan kontemporer. Diciptakan warga AS keturunan Jepang, Richard Inouye dan istrinya Nancy pada 1949 di Hilo, Hawaii. Mereka berinovasi untuk menciptakan makanan yang berbeda ketimbang sandwich. Tentu, alasannya tidak lepas dari harganya yang tidak mahal, proses pembuatannya cepat, dan juga disajikan secara lebih praktis," katanya.

Adapun prosesnya, jelas Niko, mereka memasukkan nasi putih ke dalam mangkuk, sekerat besar daging burger di atas nasi, kemudian diberi kaldu daging kental, serta ditambahkan telur goreng.

"Ya, biasanya telur mata sapi," imbuhnya.

Niko menambahkan, jika Loco Moco asalnya ada sekerat daging burger di atas nasi putih, tetapi modifikasi yang dilakukan pihaknya adalah mengiris daging dan sosis menjadi keratan kecil agar lebih mudah dimakan.

"Nah, secara umum hampir sama dengan Loco Moco ciptaan Richard Inouye dan Nancy, tetapi tentu bumbunya berbeda di luar penyajian daging yang diiris ala Waroenk," tutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun