Yang tak boleh dilupakan, api juga perlu dijaga supaya tidak boleh terlalu besar. Pasalnya, jika suhu tempat pengasapan terlalu panas maka asap tidak dapat masuk ke dalam makanan. Sewaktu pengasapan dimulai, api yang dipakai pun tidak boleh terlalu besar.
Bila mengamati Susana di peternakan negara-negara Barat, maka tentunya lazim terdapat bangunan kecil yang disebut smokehouse atau rumah asap. Tujuannya, tentu saja untuk mengasapi dan "mengawetkan" daging maupun ikan. Bangunan ini sendiri didirikan terpisah dari bangunan lain agar mencegah kebakaran.
"Kami memiliki menu ikan hasil pengasapan bagi penikmat kuliner, khususnya masyarakat Kupang dan para wisatawan yang berkunjung di daerah ini. Namanya, Penyet Ikan Waroenk yang masuk dalam varian Penyetan Series di Waroenk Oebufu," terang Head Chef Waroenk Group Ahmad Niko belum lama ini.
Menu Penyetan Series yang dimaksudnya, selain Penyet Ikan dengan imbuhan tahu-tempe, juga ada Penyet Telur dan Penyet Ayam dengan imbuhan serupa. Paket tersebut kompliet bersama nasi putih dan sambal pedasnya.
Niko menambahkan, Penyet Ikan Waroenk selain bercita rasa lezat juga sangat aromatik.
Aromatik yang dimaksud Niko lantaran wangi ikan asap yang diolah pihaknya masih "mengepul" hingga tersaji di meja pelanggan.
"Aroma asapnya khas sekali. Dari komentar pelanggan sejak dilucurkan akhir Mei 2019 lalu, mereka menyukai Penyet Ikan Waroenk lantaran aroma asapnya. Apalagi, tidak hanya berbahan ikan tetapi juga ada tempe dan tahu, serta sambal pedas level tinggi," paparnya.
Niko menambahkan, ikan asap yang digunakan pihaknya adalah tuna.
"Kenapa kami menggunakan tuna karena ikan ini cocok dimasak pengasapan. Tidak hanya diasap sebenarnya, namun digoreng juga sama enaknya," imbuhnya.
Niko menjelaskan, sebelumnya kompartemen pantry pihaknya juga telah meluncurkan menu tuna lainnya, Ikan Tuna Waroenk.
"Nah, itulah alasan manajemen kembali menggunakan bahan yang legit tersebut," katanya.