Shang Weng pulang kembali ke barak Kamp Utara ketika ia kehilangan sebagian besar prajuritnya. Ia sendiri terluka parah. Sementara itu Fa Mulan sudah nyaris berputus asa. Pasukan pemberontak Han kian hari bertambah banyak. Mereka memiliki persediaan logistik yang seolah tidak ada habis-habisnya.
Suplai beras dan makanan mereka terus berjalan lancar dipasok dari dusun-dusun yang mereka rebut serta duduki empat bulan lalu. Dari pihak intelijen Yuan, ia mendengar kabar kalau tumpukan persediaan logistik militer pasukan pemberontak Han itu merupakan hasil korupsi dan curian Shan-Yu sekian tahun selama menjadi wedana di Yunan, salah satu lumbung padi terbesar di Tionggoan.
Beberapa hari kemudian Bao Ling datang menyampaikan kawat balasan yang dikirimkan Jenderal Gau Ming. Ia menyetujui permintaan Kamp Utara untuk membentengi Tung Shao dari serbuan pasukan pemberontak Han dengan prajurit-prajurit dari Divisi Kavaleri Danuh. Fa Mulan kini yang sepenuhnya mengatur komando kepemimpinan di zona tempur, setelah Shang Weng terkapar dan dirawat di tenda Kamp Utara.
Ia gusar dan sedih.
Setelah sekian lama terdesak, barulah ada tanggapan dari para jenderal di Ibu Kota Da-du. Setelah segalanya sudah di ambang kehancuran! (bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI