Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Magnolia dalam Seribu Fragmen Rana (4)

18 Maret 2021   22:19 Diperbarui: 19 Maret 2021   05:22 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu bulan kawat yang dikirimkannya melalui Bao Ling, Prajurit Kurir gesit berwushu tinggi mengambang tanpa balas. Rupanya jenderal pakar strategi perang itu tidak menyetujui permintaannya. Namun pada bulan kedua, setelah prajurit-prajurit Yuan mulai kewalahan, maka dikirimlah bala bantuan para prajurit elite tersebut. Bukan mutasi dari medan pertempuran di perbatasan Tembok Besar. Tetapi langsung dari Ibu Kota Da-du dengan risiko kekuatan tempur di Ibu Kota Da-du berkurang!

Jenderal Gau Ming sama sekali tidak menyangka pasukan pemberontak Han akan menyerang dari arah belakang melalui gigir Sungai Onon. Pasukan pemberontak Han pasti memiliki penasihat militer yang berotak cemerlang, pikirnya. Berlapis-lapis prajurit dari Divisi Kavaleri Danuh dapat tumbang hanya dalam tempo enam bulan. Sesuatu hal yang rasanya muskil bagi pemberontakan rakyat jelata pimpinan Han Chen Tjing yang, tidak memiliki fasilitas memadai untuk membentuk militer andal.

Para pakar strategi perang Yuan memang tidak menyadari hal sepele tersebut. Fa Mulan sejak jauh-jauh hari telah menyadari kalau hal sepele itu dapat mendatangkan masalah besar. Hal itu terbukti ketika pasukan pemberontak Han perlahan-lahan telah menapak masuk ke wilayah kekuasaan Yuan.

Dan ketika permintaannya untuk menambah lapisan kekuatan di zona tempur utara tidak dipenuhi, bersama Shang Weng ia kembali mengambil inisiatif menghadang laju pasukan pemberontak Han yang mulai merayap ke Tung Shao.

Dipimpin Langsung Shan-Yu di barisan depan, pasukan pemberontak Han mulai menduduki dusun-dusun pinggir hutan bukit. Mereka berhasil merebut seperempat daerah terpencil di wilayah kekuasaan Yuan. Menduduki lumbung padi. Beberapa dusun dijadikan sebagai markas dan pusat logistik militer.

Beberapa ribu pasukan pemberontak Han yang berhasil sampai di zona tempur dijebak Fa Mulan ke dalam rimba salju. Jalur-jalur penting penitian pun telah dihancurkan Fa Mulan dan pasukannya. Ribuan pasukan lapis pemberontak yang menyusul dari belakang ditimbun dengan longsoran salju dari puncak bukit melalui serangkaian ledakan dinamit.

Shan-Yu geram luar biasa.

Ia tidak menyangka akan mendapat perlawanan yang cukup sengit dari para prajurit wamil berbau kencur seperti Fa Mulan. Tung Shao yang merupakan jalan pintas menuju Ibu Kota Da-du telah diblokir gadis mantan wamil Fa Mulan. Suatu hal yang sama sekali jauh dari rencananya.

Ia gagal mengaplikasikan strateginya yang taktis itu. Tiga bulan pasukannya tertahan di bawah bukit. Sementara di daerah selatan perbatasan Tembok Besar, pasukan pemberontak Han yang dipimpin langsung Han Chen Tjing malah sudah berhasil sedikit demi sedikit melewati Tembok Besar yang angker!

Tiga bulan pasukannya hanya meladeni prajurit dari Divisi Infanteri pimpinan Shang Weng yang mulai turun dari bukit, dan bertempur konvensional di dusun-dusun. Pada minggu terakhir dari tiga bulan pertempuran itu, pasukannya berhasil memukul mundur Shang Weng yang kabur kembali ke atas bukit. Itu pun berkat bantuan pasukan yang dikirim Han Chen Tjing dari perbatasan selatan Tembok Besar.

Pada bulan keempat, pasukan pemberontak Han seperti tidak dapat dibendung lagi. Tiga ratus ribu pasukan pemberontak Han sudah menyemuti daerah bukit. Fa Mulan terdesak mundur sampai tiga puluh mil mendekati perbatasan Ibu Kota Da-du. Tung Shao hampir pasti akan direbut Shan-Yu. Fa Mulan tidak dapat berbuat apa-apa lagi setelah persediaan dinamit sudah habis. Sementara bala bantuan dari Ibu Kota Da-du belum kunjung tiba. Ia gamang. Dan berpikir keras untuk mencari taktik lain agar dapat menghalau pasukan Shan-Yu yang mulai memasuki Tung Shao.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun