Perempuan
dalam lenguhnya yang memberat lara
dikisahkannya padaku ihwal cinta nan pilu
: lelaki adalah prabu rupawan
tempat menyematkan sebilah tulang rusuk
pada satu slot dadanya yang kopong
Tahukah kau, begitu ia berujar
dalam cucuran airmatanya
yang menggenang serupa danau
: bersusah payah aku membangun cinta
dari dinding putih dan lak kesetiaan
namun diruntuhkannya dalam sekejap!
Aku menggeleng ketika itu
dan berkata,
: sesungguhnya tak perlu kau meranikan ia
dalam kultus cintamu nan safa
sebab lelaki akan menghujatmu
bila ia di ranah gembur asmara lain
Sertamerta, dan wajahnya menguyu
serupa bunga nan layu ketika aku berkata lagi,
: lelaki bukan prabu
yang mesti kau beri pengharapan sejati
sebab angkuhlah ia, setelahnya
dan kau pun akan terluka
jika tampiknya menampar pipimu
Perempuan
raga hanyalah fatamorgana
dan wajah bagus serupa kilau emas
yang dilentuk talang obsesi
kian menjeratmu dalam mati
Enyahkan ia
dari memori kelabu otakmu
sebab lelaki
hanyalah sekumpulan daging dan darah
serupa jasadi yang membentuk raga sekar
sepertimu, perempuan....