Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiap Sebentar Menabuh Benih di Jentera Samsara

20 Februari 2021   12:40 Diperbarui: 20 Februari 2021   13:01 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi Tiap Sebentar Menabuh Benih di Jentera Samsara. (wallpaperbentter.com)

Rindang tak pernah rinai
gelinjang mungil sepasang tungkai
yang dibebat pepontoh
tiap sebentar bergerak kebas
iramanya satir
mengikuti jentera yang mati

Sudah sekalpa ia merunut
waktu yang tak terbilang
seperti mencari gelombang yang uzur

Dentuman nenova yang masih tertakar
masih menyisakan biliunan partikel
tinggal mengakar sebentar lantas layuk

Ia seperti tiang-tiang penyangga,
tiap sebentar lapuk
atau serupa rakit yang burai

Bukan sekali-dua ia menjauh
dari ning yang teduh
tapi, ia sudah menabur benih
di ranah para pendosa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun