Mohon tunggu...
Effendy Effendy
Effendy Effendy Mohon Tunggu... -

Manusia biasa, Sederhana, Senang membaca, aktif menulis diharian lokal Parepare.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ade...

14 Oktober 2011   05:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:58 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ade...Mungkin karena rasa prihatin,,aku tulus membantumu saat 2 hari aku mengenalmu...

keluhmu tentang kisahmu diusir  warga karena kesalah pahaman, membuatku mengerti kondisimu dan sangat prihatin terhadapmu,,,ya mereka mengusirmu karena mereka tidak mengerti apa yang mereka lakukan...

dan Kau harus mencari rumah ko0ntrakan baru,karena ibu yang menolongmu dan menampungmu dirumahnya juga mesti pindah kontrakan, karena menampungmu bersama anakmu..perih bercampur haru mendengar kisahmu...

Ade...entah kenapa KK begitu terharu mendegar cerita tentangMu...saat KK melihatmu,,Kau hanya seorang ibu muda yang menjual rokok dipojok lapangan bersama anakmu, kau rela membuang semua status sosialmu untuk bertahan hidup,,,yang belakangan kuketahui,,Ade adalah keturunan keluarga yang masih memiliki tingkat drajat sosial yang tinggi di tanah kelahirannmu...saat Ade bilang kami harus pindah rumah dalam waktu dekat, karena tuan rumah hanya memberikan waktu selama I minggu untuk pindah,,,KK semakin prihatin...

KK tahu Ade tak berkecukupan untuk mencari rumah kontrakan yang layak dikota besar seperti ditempat KK ini,,sebagai pendatang baru Ade tidak mungkin mengenal dikota ini,,,tapi KK yakin  Ade adalah sosok perempuan yang kuat dan tegar,,,

Ade..kisah kita berawal dari sini,,kini hubungan itui kita jalani selama 2 tahun,,,selama itu pula Ade menjadi teman,sahabat,saudara, KK...meski semua status itu karena kepedulian kita dan rasa perhatian Ade yang berikan kepada KK selama ini...saat Ade linglung KK selalu beri semangat, sat Ade gunda KK selalu hibur dengan cerita yang lebih lucu yang akhirnya membuat Ade tertawa...dan kini KK bangga dengan seragam Ade yang pantas Ade kenakan...ya..Ade sekarang Abdi Negara..bukan gelandangan seperti yang mereka tuduhkan ke Ade dan anakmu...juga seorang murid yang pintar yang setiap pagi Ade antar ke sekolah dan jemput...KK bangga dengan perjuangan Ade...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun