Mohon tunggu...
Efer Simon Masela
Efer Simon Masela Mohon Tunggu... Mahasiswa - ordinary people to be something special.

Change, choice and principle.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sarjana Praktik Vs Sarjana Teori

22 April 2022   14:23 Diperbarui: 22 April 2022   16:55 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SARJANA PRAKTIK VS SARJANA TEORI 

Pendidikan memanglah penting diera ini tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tak semata-mata dengan pendidikan bisa menjaminmu untuk sebuah kesuksesan.

Hasil penilitian Employment Reseach Institute tahun 2005, mengungkapkan hard skill hanya berkontribusi sekitar 18% terhadap kesuksesan seseorang. Sisanya, 82% disumbangkan oleh kemampuan-kemampuan yang disebut soft skill.

Nah timbulah pertanyaan apa itu soft skill, mengapa soft skill dominan dan bagaimana soft skill bisa kita capai?

Perlu diketahui bahwasannya soft skill merupakan kemampuan alami yang dapat diasah dan dibentuk, bisa juga dimanipulatif, karena berhubungan dengan kemampuan berkomunikasi, kejujuran, kerja sama, motivasi, adaptasi dan relasi interpersonal lain dengan orientasi nilai yang menjujung tinggi kinerja yang efektif.

Selain itu survei, yang dilakukan pusat kurikulum depdiknas mengungkap bahwa, kunci kesuksesan adalah 80% pola pikir dan 20% keahlian sehingga diperlukan keselarasan yang senada untuk keduanya.

Apa sebenarnya soft skill itu?

Soft skill didefenisikan sebagai personal and interpersonal behavios develop and maximize human performance, atau lebih luasnya merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain, termasuk dirinya sendiri dengan demikian atribut soft skill meliputi nilai-nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter, dan sikap atau kepribadian semua itu dimiliki setiap orang dengan kadar yang berbeda dan dipengaruhi oleh suatu kebiasaan untuk berpikir, berkata, dan bertindak. Namun semua itu bisa berubah jika bersangkutan mau, dengan revolusioner atau membiasakan diri dengan hal-hal baru ke arah positif

Mengapa soft skill itu penting?

Soft skill sangat penting untuk apa? Seperti yang saya jelaskan diawal bahwa hal ini merupakan kunci kesuksesan karena  didalamnya terdapat lapisan inisitif, etika, itegritas, berpikir kritis, kreatif dan kemampuan analisis seseorang.

Bagaimana soft skill bisa dicapai?

Bangku kuliah? Tentu bisa tetapi soft skill bukan hanya dicapai dari satu aspek melainkan banyak aspek untuk dapat meningkatkan kreatifitas kualitas dan kuantitatif mahasiswa/i. Dominansi soft skill bisakita capai dengan pengembangan diri dengan mengambil andil dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membantu anda mengasah dan membangun kualitas anda sebagai mahasiswa/i, seperti organisasi intra maupun ekstra, seminar, workshop, pelatihan untuk pengembangan diri. Hal penting yang perlu diingat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ialah konsistensi, jangan merasa tidak terlalu dominasi atau hanya sebagai anggota biasa dalam suatu kegiatan yang dilaksanakan tetapi ibarat kata pepatah bahwa pisau yang tajam perlu diasah, sehingga dari hal-hal kecil tersebut kita dapat mengamati dasn mempelajari agar kedepannya dalam membangun setara atau bahkan lebih baik dari penanggung jawab sebelumnya.

Apakah ini berkaitan juga dengan SDM, yang tentu karena SDM dengan kualitas yang kurang bisa dilihat dari pengembangan diri atau soft skill, sehingga tak dapat dipungkiri banyak sekali ribuan sarjana yang menjadi PENGANGGURAN ketika menyelesaikan masa studi karena kekurangan soft skill. Maka untuk itulah setelah lulus sebaiknya semasa bangku studi soft skill perlu diasah dan ditunjukan karena akan berguna dan penting sekali dalam pencapaian kari yang lebih baik.

Sesuai judul besar, ada sarjana praktik dan ada sarjana teori, keduanya ada perbandingan lebih dan kurangnya juga,

Sarajana teroi, adalah sarjana yang mengedepankan teorinya saja yang dimana kurang tuntutan untuk pengembangan soft skill.

Sarjana praktik adalah sarjana yang mengedepankan praktik, dalam tanda kutip “yaitu teori-teori yang didapat akan diaplikasikan setelah lulus”. Ini sangat jelas, semasa kuliah atau menjadi mahasiswa/i kita akan dituntut pentingnya soft skill agar teori dan praktik dapat betul-betul diaplikasikan dan implementasi sebagai wujud konkritnya.

Dari kedunya penting tinggal dari diri kita mengetahui antara teori yang betul-betul kita praktikan.

“Hanya butuh satu kesuksesan untuk menutupi berbagai guncangan kegagalan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun