Bangku kuliah? Tentu bisa tetapi soft skill bukan hanya dicapai dari satu aspek melainkan banyak aspek untuk dapat meningkatkan kreatifitas kualitas dan kuantitatif mahasiswa/i. Dominansi soft skill bisakita capai dengan pengembangan diri dengan mengambil andil dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membantu anda mengasah dan membangun kualitas anda sebagai mahasiswa/i, seperti organisasi intra maupun ekstra, seminar, workshop, pelatihan untuk pengembangan diri. Hal penting yang perlu diingat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ialah konsistensi, jangan merasa tidak terlalu dominasi atau hanya sebagai anggota biasa dalam suatu kegiatan yang dilaksanakan tetapi ibarat kata pepatah bahwa pisau yang tajam perlu diasah, sehingga dari hal-hal kecil tersebut kita dapat mengamati dasn mempelajari agar kedepannya dalam membangun setara atau bahkan lebih baik dari penanggung jawab sebelumnya.
Apakah ini berkaitan juga dengan SDM, yang tentu karena SDM dengan kualitas yang kurang bisa dilihat dari pengembangan diri atau soft skill, sehingga tak dapat dipungkiri banyak sekali ribuan sarjana yang menjadi PENGANGGURAN ketika menyelesaikan masa studi karena kekurangan soft skill. Maka untuk itulah setelah lulus sebaiknya semasa bangku studi soft skill perlu diasah dan ditunjukan karena akan berguna dan penting sekali dalam pencapaian kari yang lebih baik.
Sesuai judul besar, ada sarjana praktik dan ada sarjana teori, keduanya ada perbandingan lebih dan kurangnya juga,
Sarajana teroi, adalah sarjana yang mengedepankan teorinya saja yang dimana kurang tuntutan untuk pengembangan soft skill.
Sarjana praktik adalah sarjana yang mengedepankan praktik, dalam tanda kutip “yaitu teori-teori yang didapat akan diaplikasikan setelah lulus”. Ini sangat jelas, semasa kuliah atau menjadi mahasiswa/i kita akan dituntut pentingnya soft skill agar teori dan praktik dapat betul-betul diaplikasikan dan implementasi sebagai wujud konkritnya.
Dari kedunya penting tinggal dari diri kita mengetahui antara teori yang betul-betul kita praktikan.
“Hanya butuh satu kesuksesan untuk menutupi berbagai guncangan kegagalan.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H