Sesampainya di tepi desa hulu sungai, para tamu sudah beranjak pulang. Pesta disana sudah selesai. Pak lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hilir sungai. Sayangnya, apabila tiba di sana, pesta sudahpun berakhir. Pak Lebai tidak mendapat kepala kerbau yang diinginkannya.
Saat itu ia sangat lapar, ia memutuskan untuk memancing ikan dan berburu. Untuk itu ia membawa bekal nasi. Untuk berburu ia mengajak anjingnya.
Setelah memancing agak lama, kailnya dimakan ikan. Namun kail itu tersangkut di dasar sungai. Pak Lebai pun terjun untuk mengambil ikan tersebut. Sayangnya ikan itu dapat memboloskan diri. Dan sementara itu anjingnya telah memakan nasi bekal pak Lebai. Oleh kerana malang nasibnya, pak Lebai diberi julukan Lebai Malang.
Jakarta, 08 Februari 2010 sang fakir Makna "EFENDI"