Mohon tunggu...
W. Efect
W. Efect Mohon Tunggu... Penulis - Berusaha untuk menjadi penulis profesional

if you want to know what you want, you have to know what you think

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa yang Kelihatan Tidak selalu Tampak Indah

9 Juni 2019   16:17 Diperbarui: 9 Juni 2019   19:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Saya sering memandangi sebuah gunung, akan tampak indah dari kejahuan, namun ketika saya mencoba memandangi lebih dekat lagi ternyata ada banyak bebatuan, ada banyak jurang, ada banyak pepohonan.

 Memandang gunung lebih dekat lagi, banyak rintangan sampai disana.Memang tidaklah salah sesuatu begitu sangat indah, akan tetapi apa yang kelihatan tidaklah selalu tampak indah, kenapa? wanita-wanita cantik telah dipoles dengan kosmetik, menutupi sebagian jerawat yang mungkin tumbuh tetap kelihatan dirinya cantik menawan.

Dan apa yang hendak saya sampaikan membekali kenyataan hidup bahwa perbuatan-perbuatan tidak baik berusaha dipoles berbagai  cara supaya tampak bersih dari kotoran-kotoran yang sebenarnya menempel, terkadang perbuatan tersebut bisa jadi meyakinkan seseorang tentang kebenaran agar apa yang dilakukan dapat diterima baik oleh orang lain.

Pernahkah hal tersebut terjadi dalam hidup kita? Ketika harus memperjuangkan sesuatu, ketika harus memberikan kesaksian pada orang lain karena sesuatu hal telah membelokkan kepalsuan menjadi kebenaran? Perselingkuhan misalnya, selalu ditutupi kebenarannya, selalu banyak alasan agar dapat berkencan menjadi keenakan berkelanjutan apabila mampu memoles diri pada kebohongan sesaat pada keluarganya, walau kita sendiri selalu ingat bahwa 'bau busuk akhirnya tercium juga' itulah, bagaimanapun juga sesuatu yang ditutup-tutupi, sesuatu yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi akan dapat diketahui juga.

Gunung memang tampak indah bila dilihat dari kejauhan, bumi tampak indah bila dilihat dari angkasa, laut nampak indah membiru apabila dilihat dari perbukitan, namun keindahan tidaklah selalu sama dengan apa yang dilihat, kalau kita berusaha untuk masuk lebih dalam lagi akan banyak rintangan-rintangan menghadang di jalan untuk dapat sampai kesana.

Batu padas, jurang, hutan belantara, binatang-binatang liar yang juga tinggal didalamnya dan itu sebagai bagian dalam hidup ini bahwa ada banyak kjeburukan-keburukan dimuka bumi ini, namun telah di putar-balikan pada kenyataan hidup. Orang sering berargumen, sekedar mempertahankan prinsip walau itu tidaklah sealu benar, namun tetap diperjuangkan untuk dapat dipertahankan harga diri dan tidak ingin jatuh kedalam malapetaka lebih dalam lagi.

Keindahan memang sesuatu yang pantas diperjuangnkan, akan tetapi  keindahan mana perlu dicari subyeknya, apakah keindahan itu benar-benar merupakan aroma yang seharusnya ada atau sengaja diciptakan sebagai hasil polesan-polesan untuk dapat menutupi borok yang ada dalam dirinya!

Orang begitu ramah terhadap siapapun, akan tetapi keramahan sebagai wujud ketulusan atau sekedar untuk mencari simpati agar orang lain menaruh kepercayaan ? memanglah 'Apa Yang Kelihatan Tidak Selalu Tampak Indah'. (Awal januari 2019, W. Efect)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun