Mohon tunggu...
W. Efect
W. Efect Mohon Tunggu... Penulis - Berusaha untuk menjadi penulis profesional

if you want to know what you want, you have to know what you think

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perang Maha Bharata

10 Mei 2017   12:06 Diperbarui: 10 Mei 2017   12:42 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sebuah peperangan begitu dasyat,

perang saudara antara Hastinapura dan Amarta

menjadikan perang kebaikan dan kejahatan

segala cara diperjuangkan hastinapura

menjebak saudaranyta Amarta,

walau penuh dengan kelicikan,

putra Pandu itu mendapatkan berkah,

mendapatkan aji mondroguno,

sebagai sipat kandel memerangi kejahatan

menghadapi angkara murka

Abimanyu melesat,

bakti bagimu pertiwi

tetap semangat

amukkkk....

amukkkk.....

walau raga sudah letih

walau raga sudah hancur

tetap terbalut semangat hambrasto angkara murka

berbakti bagimu pertiwi

menjadikan harinya penuh luka

amukkkk....

amukkkk.....

tetap semangat

dan topeng-topeng itu selalu mengakar,

melekat erat di wajah,

sampai susah mengenali,

susah membedakan

topeng siapa, wajah siapa

wajah siapa, topeng siapa

dan perangpun semangin dasyat

ketika perang melawan diri sendiri

termasuk harus ambil keputusan

ki Santanupun mengatakan

 “hati manusia tak tampak jelas”

2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun