Mohon tunggu...
W. Efect
W. Efect Mohon Tunggu... Penulis - Berusaha untuk menjadi penulis profesional

if you want to know what you want, you have to know what you think

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selagi Masih Ada Kesempatan

12 April 2017   07:42 Diperbarui: 12 April 2017   07:53 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku baru saja mengenalnya, tapi kenapa ia begitu mempercayaiku bahkan lukisan yang cukup berharga tersebut diberikan kepadaku. Aku tetap mendesaknya agar mau menerima uang tersebut namun Asti tetap menolaknya.

*****

Aku mencoba ke sanggarnya, ternyata Asti mengumpulkan pelukis Wanita yang di wadahi dalam sanggar lukis yang didirikannya. Program salah satunya adalah pameran lukisan. Menurut informasi dari salah satu temannya, bahwa Asti juga merekrut anak jalanan yang berada disekitar sanggar untuk dididik menjadi pelukis.

Ia memberikan bantuan kerpada Anak jalanan itu sebagai bentuk kegiatan social yang dilakukannya, “Selagi masih ada kesempatan, aku akan berbuat kebaikan pada sesamaku, apapun akan aku lakukan bila masih ada kesempatan dan aku mampu melakukannya.” Begitu kata Asti suatu hari.

Kadang aku juga berpikir, “Selagi masih ada kesempatan?” kesempatan yang mana, kalimat itu mengandung makna yang berbeda bila diartikan. Bahkan aku juga berpikir, seseorang melontarkan kalimat itu. Pasti ada maksud dibalik ungkapan tersebut. Tapi aku punya keyakinan kalimat itu dikatakannya secara tulus dan iklas oleh Asti.

Selagi masih ada kesempatan. Namun kesempatan itu telah dilalui oleh Asti, ia telah banyak berbuat kebaikan kepada sesamanya. “Apapun, selagi masih ada kesempatan.” Kalimat itu terus bergaung ditelingaku.

Dan kesempatan bagi Asti telah berakhir. Penyakit kanker payudara, yang menggerogotinya selama dua tahun, sudah tidak bisa dipertahankan, Tuhan telah mengambilnya, semua, semua yang ada pada diri Asti.

Asti telah meninggalkan kami semua, ia telah tenang dialamnya, dan aku percaya Tuhan telah memberikan tempat layak baginya. Asti telah berkesempatan memberikan yang terbaik bagi temen-temennya, “Selagi masih ada kesempatan, berbuat baiklah pada sesama kita.” Kalimat yang tentu baik dan pantas kita pertimbangkan untuk melakukannya.

 april 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun