Tantangan dan Keamanan dalam Astropolitik
Tantangan yang harus dihadapi dalam prospek astropolitik salah satunya adalah masalah keamanan. Negara-negara harus mempertimbangkan dampak negatif dari teknologi yang mereka gunakan dan memastikan bahwa teknologi tersebut tidak digunakan untuk tujuan yang merugikan. Â Aspek lain yang harus dihadapi adalah memastikan keselamatan penerbangan antariksa dan memastikan bahwa aktivitas manusia di ruang angkasa tidak merugikan lingkungan (Zaloga & Toomey, 2019). Â Dalam hal ini, penting bagi negara-negara untuk bekerja sama dan menetapkan standar internasional yang memastikan keamanan dan stabilitas dalam bidang astropolitik.
Kepastian Regulasi untuk Mencegah Konflik
Regulasi yang jelas dan konsensus global juga penting untuk memastikan bahwa pemanfaatan sumber daya di ruang angkasa dilakukan dengan adil dan merata. Saat ini, beberapa negara sedang berusaha untuk mengklaim wilayah tertentu di ruang angkasa, yang dapat menimbulkan masalah konflik.Â
Oleh karena itu, penting untuk memiliki regulasi yang jelas yang mengatur bagaimana sumber daya di ruang angkasa dapat dikembangkan dan digunakan dengan adil. Selain itu, konsensus global juga perlu dicapai agar negara dapat bekerja sama dalam pemanfaatan sumber daya di ruang angkasa (Kany 2014).
Sebagai contoh, Konvensi tentang Hak-hak Luar Angkasa dari tahun 1967 memuat prinsip-prinsip hukum internasional yang mengatur pemanfaatan dan eksplorasi ruang angkasa.Â
Konvensi ini memastikan bahwa ruang angkasa harus digunakan untuk kepentingan umat manusia, dan bahwa tidak ada satu negara atau kelompok yang memiliki hak istimewa atas ruang angkasa. Â Konvensi tampaknya juga mewajibkan negara-negara untuk mendukung dan menghormati hak-hak dan kepentingan nasional dan internasional lainnya di luar angkasa.Â
Astropolitik Indonesia
Sebagai negara berkembang, Indonesia harus berupaya untuk meningkatkan kapasitas di bidang ruang angkasa dan memanfaatkan Astropolitik untuk meningkatkan keamanan nasional dan mengembangkan sektor ekonomi.Â
Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan investasi strategis, meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain, memperkuat kebijakan dan regulasi, dan memperkuat koordinasi antar lembaga.Â
Untuk meningkatkan kegiatan dalam luar angkasa, pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk penelitian dan pengembangan teknologi ruang angkasa. Selain itu, pemerintah juga dapat meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain yang memiliki kemampuan di bidang ruang angkasa, seperti Jepang, China, dan Amerika Serikat.
Selain itu, memperkuat koordinasi antar lembaga juga penting untuk menjaga sinergi dalam pelaksanaan kebijakan dan regulasi di bidang ruang angkasa. Pemerintah dapat menetapkan lembaga atau kementerian khusus untuk mengelola kebijakan dan regulasi di bidang ruang angkasa dan meningkatkan kerja sama antar lembaga yang terkait dengan ruang angkasa.Â