Terutama apabila doktrin tersebut diadaptasi secara adaptif dengan selalu menyesuaikan situasi pertempuran yang dinamis dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemampuan lawan, taktik lawan, dan faktor-faktor internal seperti kemampuan pemimpin atau moral pasukan tempur.Â
Tidak lupa juga bahwa tiap keberhasilan tergantung pemahaman holistik tentang doktrin militer negara lain dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi situasi politik dan militer di dunia yang mempengaruhi situasi operasi.
Referensi:
Boyd, J. (1987). The Essence of Winning and Losing. In Military Review (pp. 22-26).
Clausewitz, C. (1989). On War. Princeton University Press.
Kilcullen, D. (2006). Counterinsurgency. Oxford University Press.
Luttwak, E. (2002). Strategy: The Logic of War and Peace. Harvard University Press.
Mao Zedong. (1938). On Protracted War. In Selected Military Writings (pp. 7-13).
Pfaltzgraff, R. (2004). War, Politics, and Power: An International Perspective. Cambridge University Press.
Smith, R. (2005). The Utility of Force: The Art of War in the Modern World. Vintage Books.
Sun Tzu. (1996). The Art of War. Oxford University Press.
van Creveld, M. (1999). The Transformation of War. Free Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H