Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gen X dan Branding yang Dianggap Tidak Penting

25 November 2024   23:10 Diperbarui: 26 November 2024   10:25 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi KOL | Foto: Freepik

Asumsi-asumsi ini kemudian saya bawa ke person in charge (PIC), individu yang mengundang saya untuk menikmati salah satu treatment di sana. Kami berdiskusi cukup alot namun tetap di jalur yang sehat saat itu.

Pentingnya KOL untuk branding

Branding merupakan aktivitas yang dilakukan baik oleh individu ataupun oleh perusahaan untuk membangun dan memperkuat merek atau brand dengan tujuan membangun citra positif dan reputasi yang baik untuk mendapat kepercayaan dari para calon pelanggan.

Langkah ini juga merupakan upaya menjelaskan identitas bisnis agar konsumen tertarik untuk mengenal dan mau membeli atau bahkan mencoba produk dan atau jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut.

Salah satu caranya adalah dengan mengundang Key Opinion Leader (KOL) atau influencer dengan harapan dapat membantu perusahaan meningkatkan brand awareness, membangun kepercayaan dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Output yang diberikan tergantung kesepakatan antara brand dengan KOL. Kadang, ada yang sepakat hasil experiencenya dirangkum dalam tulisan, ada pula yang meminta dibuatkan dalam bentuk visual entah itu foto bercerita atau video.

Namun, apapun bentuk outputnya, KOL akan mempelajari produk dan atau jasa yang disepakati dengan brand, menerimanya, lalu bercerita pengalamannya dalam menggunakan produk tersebut dalam bentuk output yang disepakati di awal.

Cerita itulah yang nantinya diharapkan dapat menyampaikan pesan, edukasi atau bahkan potensi pelanggan baru. Sehingga, memang penting untuk memberikan treatment yang terbaik setara dengan pelanggan berbayar yang datang ke salon.

Sebab, sama seperti pelanggan berbayar yang mungkin akan memuji pelayanan yang ia terima bahkan merekomendasikannya, KOL juga sama, menceritakan pengalaman yang diterima, hanya saja cakupannya lebih luas karena dipublikasikan lewat sosial media.

Berikan edukasi kepada para pekerja

Saya tidak sepenuhnya menyalahkan ibu terapis yang bertugas kala itu. Beberapa asumsi saya tidak terjawab mengingat PIC ternyata bukan bagian dari salon sedang pemiliknya kala itu tidak ada di tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun