"Kegiatan Suntik VItamin C ini kami selenggarakan untuk memastikan seluruh karyawan JNE, khususnya para petugas garda terdepan seperti: kurir, sales counter office, customer service dan bagian lainnya yang banyak berhubungan dengan pelanggan, sehingga dapat menjaga kesehatan dan menambah daya tahan tubuh dalam bekerja"Â Pungkas Samsul Djamaludin.
Trisya Suherman yang juga turut hadir dalam pembukaan program suntik gratis Vitamin C mengatakan "Saya sangat mengapresiasi kegiatan Suntik VItamin C yang diadakan JNE, tentunya ini membantu masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh, setelah pandemi Covid-19, sehingga menciptakan kesehatan di lingkungan kerja, ekonomi pulih, Indonesia bangkit. Harapan saya ke depan, JNE selalu berkolaborasi dengan Yayasan Global CEO Indonesia." Ujarnya.
PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir atau lebih kerap dikenal sebagai JNE Express adalah sebuah perusahaan logistik dan ekspedisi barang asal Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta Barat.
JNE berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian.
JNE juga memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance.
Pada akhir tahun 2012, JNE memisahkan divisi Logistik, menjadi unit usaha tersendiri dan terpisah dari unit kurir ekspres. Mulai tahun 2013, JNE siap berekspansi di bidang logistik, dengan berfokus pada layanan yang mencakup pergudangan, cargo, pengiriman jalur darat, sea freight, dan air freight.
Di tahun 2014, JNE mempersiapkan JNE E-Commerce dan melakukan optimalisasi Mobile Applications, serta membangun 250 kantor operasional juga mempeluas jaringan hingga lebih dari 7000 outlet di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area yang berjalan sejak tahun 2015.Â
Kini, JNE 32 tahun sudah menemani kesibukan hari-hari pengiriman masyarakat Indonesia. Titik-titik layanannya pun telah mencapai di atas 86.000 lokasi dengan jumlah karyawan lebih dari 50.000 orang dan masih akan terus bertambah.
Tak terhitung jumlah pelanggan yang terbantu dalam berbelanja kebutuhan secara daring, tak terhitung pula jumlah UMKM yang berhasil menerbangkan bisnisnya dari yang merintis hingga bisa mendirikan outlet sendiri.Â
Bahkan pada saat pandemi Covid-19 yang lalu, dalam konteks perekonomian yang stagnan, ternyata ada juga UMKM yang penjualannya justeru melambung tinggi lewat kolaborasi yang dilakukan dengan JNE.
