Buya Hamka dan cintanya yang setara
Kita mungkin bisa menemukan dengan mudah cinta pada orang terdekat, atau cinta pada negara atau cinta pada Tuhan yang begitu mendalam.
Tapi bagaimana bila ketiganya - bukan hanya salah satu saja - ada dalam diri seseorang? Bukankah ini akan jadi pribadi yang tenang dan disukai banyak orang?
Buya Hamka yang adalah seorang pengurus Muhammadiyah menunjukkan cintanya pada Tuhannya lewat pengabdiannya di organisasi tersebut. Ia juga pintar menyampaikan cinta itu dalam keluarganya termasuk pada anak-anak kecil yang memiliki sejuta alasan untuk sesekali "bolos" menyembah Tuhannya. Cinta yang sama pulalah yang ia sampaikan lewat dakwahnya kepada jemaat-jemaat yang hadir di Surau.
Aku sudah cerita di atas tentang cintanya pada sang istri. Ia tak mendua bahkan ketika ajaran agama memperbolehkannya - selama bisa adil. Buya Hamka memang menikah dua kali, tapi ia tidak berpoligami. Ia memutuskan kembali menikah ketika Hajah Siti Khadijah, istri pertamanya, berpulang selamanya.
Romantisme ini juga kian mendalam ketika Siti Raham, sang istri, menunjukkan cinta yang sama tanpa berlebihan. Getaran itu sampai pada penonton tanpa sedikitpun mengumbar pelukan dan sentuhan. Hanya sekedar salim tangan untuk menunjukkan betapa santun ia pada suaminya itu.
Lewat film ini, penggemar Laudya Cynthia Bella yang memerankan tokoh Siti Raham, juga dibuat histeris karena akhirnya bisa kembali melihat perempuan anggun tersebut kembali ke layar lebar dan menyejukkan hati lewat tuturnya yang lembut.
Urusan cinta pada negara, jangan ditanya! Buya Hamka berkali kali menyerukan perjuangan untuk memukul mundur Jepang dari tanah pertiwi bahkan sampai dikira pembelot dan dimusuhi.
Total durasi tayang Film Buya Hamka
Total durasi tayang Film Buya Hamka mencapai 7 jam. Tapi tenang! Kamu ngga serta merta menontonnya dalam sekali waktu, kok.
Film ini dibagi menjadi 3 volume.