Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sajian "Ant-Man and the Wasp: Quantumania" dari Studio Prestige Local Cinema

25 Februari 2023   20:05 Diperbarui: 25 Februari 2023   20:19 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ant man and the Wasp: QUANTUMANIA | Foto: Kompas

Local Cinema | Foto: Dokpri
Local Cinema | Foto: Dokpri

Nama Local sendiri dipilih sebagai representasi budaya Indonesia. Memang, begitu memasuki bioskop ini, hawa budayanya sudah terasa. Mulai dari wajah petruk hingga ondel-ondel dihadirkan saat grand launchingnya.

Berdasarkan penjelasan Tiara selaku representatif Local Cinema, bioskop ini dihadirkan bukan hanya untuk menambah rekomendasi tempat menonton nyaman untuk penikmat film di Indonesia, namun turut pula memberikan dukungan untuk berbagai film baik lokal dan internasional sekaligus menjadi wadah bagi komunitas yang melakukan pagelaran. "Kami siap support" Ujarnya disela-sela tour bioskop.

Selain wajah budaya Indonesia, banyak hal menarik yang bisa kutangkap dari bioskop baru di kawasan Jakarta Selatan ini.

Katakan saja jenis-jenis studionya.

Di Local Cinema, ada 3 jenis studio, reguler sebanyak 3 studio, Prestige 1 studio dan Cinekids 1 studio.

Studio regulernya sendiri adalah jenis studio yang umum kita gunakan menonton di berbagai bioskop di Indonesia. Bangku berwarna merah, tegak dengan kapasitas ratusan orang.

Sedangkan di Studio Prestige, Local Cinema hanya membuka ruang untuk maksimal 50 penonton saja di studio ini. Seperti namanya, di studio ini, penonton akan digusuhkan sejumlah kenyamanan seperti sofa recliner atau sofa empuk dengan senderan kaki yang bisa disesuaikan dengan kenyamanan penonton.

Menyusul, di studio jenis ini juga akan disediakan selimut agar kenyamanan penonton terasa lebih maksimal. Hah! Memang, berdasarkan experience kami, menonton di studio ini, terasa banget dinginnya. Aku dan Mba Yayat bahkan harus pakai jaket di tengah-tengah film yang sedang kami nikmati itu. Hahaha.

Lalu yang terakhir, ada studio CineKids. Ya, studio ini dihadirkan hanya untuk anak-anak. Sayangnya, saat visit ke sana, studio tersebut belum dibuka untuk umum. Butuh regulasi dan SOP ketat bagi para petugas agar fasilitas yang ada di dalamnya tetap terjaga mengingat keaktifan anak dan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.

CineKids studio | Foto: Dokpri
CineKids studio | Foto: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun