Uniknya, meski jalan ceritanya banyak yang ngocehin, di Indonesia sendiri, Ant-Man and the Wasp: Quantumania berhasil meraup US$5,1 juta atau setara dengan Rp77,3 miliar selang 5 hari sejak tayang sampai tanggal 19 Februari lalu.
Angka itupun masih kalah dibanding Korea Selatan yang berhasil meraup US$7,2 juta dan Australia sebesar US$5,3 juta. Artinya, meski spoiler dan ulasan kurang menyenangkan itu sudah melanglangbuana di jagad maya, ketertarikan penggemar Marvel tak pupus begitu saja. Yaa, dibenci dan diburu di waktu yang sama.
Sudah jadi rahasia umum, karya-karya Marvel selalu identik dengan visual yang memukau, teori-teorinya di luar nalar dan ceritanya yang berkesinambungan sehingga mau ngga mau membuat para penggemar harus menikmati MCU berikutnya. Sayang saja kalau dilewatkan.
Jangan lupa, Marvel juga memang paling ngerti manjain mata penontonnya lewat pemilihan pemeran yang paling sesuai dengan tokoh yang digambarkan.
Satu lagi bioskop baru, rumah bagi penikmat film di Indonesia di bilangan Jakarta Selatan sana
Bicara soal visual yang memukau, tentu erat pula kaitannya dengan layar, audio, dan kenyamanan dalam studio. Ketiganya akan menentukan bagaimana visual tersebut bisa dinikmati secara total oleh penonton.
Kira-kira, seseru apa ya kalau kamu dikasih kesempatan menikmati visual Marvel yang memukau di dalam sebuah studio dengan layar silver screen, suara yang telah menggunakan dolby 7.1 serta sofa recliner yang super nyaman?
Experience inilah yang ditawarkan oleh Local Cinema, bioskop baru di bilangan Jakarta Selatan tepatnya di lantai 3F Lotte Mart Fatmawati.
Bioskop ini hadir sebagai rumah baru bagi penikmat film di Indonesia untuk menikmati film-film favorite kita.
Bekerja sama dengan Komunitas Movie Kompasiana (KOMIK), Local Cinema memberikan kesempatan kepada 20 orang Kompasianer beruntung untuk melihat langsung tiap sudut bioskop dan bagaimana serunya menonton di salah satu studio mereka.
Mengenal Local Cinema