Seperti biasa, ia menyerahkan hasil lukisannya menggunakan tangan kanan, sedang tangan kirinya menggenggam ponsel mengabadikan momen serah terima tersebut.
How much? Tanya sang penerima. Devon lekas memberitahu bahwa lukisan itu hanya sebuah hadiah. Gratis. Katanya lagi, ia hanya sedang belajar dan tengah memoles kemampuan lukisnya.
Sama halnya pada target lukisannya yang lain di Subway. Iya memberikannya secara cuma-cuma. Dan uniknya, ia selalu memberikan hasil lukisannya kala Subway bersiap untuk berhenti. Usai menyerahkan "hadiahnya", Devon akan buru-buru turun dari subway.
Katanya, ia suka melihat orang lain tersenyum melihat pemberiannya. Spread the love!
Tak pelit dengan targetnya
Di beberapa konten terakhirnya, Devon tak pelit berbagi dengan sang target.
Ia yang kini telah memiliki 20jt an lebih followers Tiktok, masih berkenan menandai sang target di postingannya.
Tak perlulah ditanya keuntungan untuk akun yang ditag, tentu pemilik akun akan mendapatkan eksposur yang besar dari Devon.
Namun dampaknya untuk Devon? Ngga tau, mungkin kebahagiaan pribadi kali ya? Bisa bikin orang lain senang, seperti ucapannya dalam tiap kontennya.
Sebagaimana yang aku sampaikan di poin kedua, Devon tak pernah mengharapkan sedikit imbalanpun dari orang-orang yang dilukisnya. Tapi mungkin, semesta turut bahagia lewat kebaikan sederhananya dan berniat membalasnya.
Tak jarang Devon mendapatkan tawaran balik sebagai balas budi dari hadiahnya. Ada yang meminta izin untuk memeluknya, ada yang menawarkan gratis potong rambut, ada juga yang menawarkan untuk mengantarkannya pulang ke rumah dengan menggunakan mobil mewah, Lamborgini. Terbaru, Devon bahkan dapet sponsor dari Warner Bros saat Premier film Black Adam. Ia juga berkesempatan memberikan hasil lukisannya langsung pada The Rock, Pierce Brosnan dan Aldis Hodge.