Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ngga Pake Pelit, Kini Kulineran Lebih Mudah dengan Mandiri Kartu Kredit

13 Oktober 2022   15:24 Diperbarui: 14 Oktober 2022   15:35 2066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandiri Kartu Kredit | Foto: Mandiri

Memiliki kesukaan berburu aneka cita rasa makanan memang seru. Kita mengenalnya dengan istilah kulineran. 

Bagi mereka yang hobinya sudah mengakar, bahkan rela meluangkan waktu dan biaya untuk jelajah tak hanya antar kota, tapi juga lintas negara demi menjawab rasa penasarannya akan cita rasa sebuah makanan.

Setelah mengetahui bahwa Rendang merupakan salah satu kuliner terbaik Indonesia, Gordon James Ramsay OBE misalnya, juru masak selebriti dan pengusaha restoran yang dikenal melalui acara TV "Hell's Kitchen", "The F Word", "Kitchen Nightmares" dan "MasterChef" ini bahkan meluangkan waktu secara khusus dari London untuk datang berkunjung ke Indonesia tepatnya Sumatera Barat hanya untuk belajar cara mengolah makanan tersebut pada William Wongso.

Memang, berburu makanan langsung ke asalnya terasa jauh lebih sedap karena dari sanalah rasa originalnya bisa dinikmati, dari sana pula racikan resep tersebut tercipta dan terjaga tanpa adanya eksperimen dan kontaminasi resep lain dari pihak luar.

Icip-icip kuliner nusantara hingga mancanegara

Meski semua sepakat bahwa makanan terasa  lebih nikmat dari tempat aslinya, tapi tak ada salahnya untuk bisa mencicipi sejumlah varian makanan dari nusantara hingga mancanegara seperti yang kini banyak tersaji di restoran Indonesia sebelum nanti bisa menikmati langsung di negara asalnya.

Kegiatan inilah yang kerap dilakukan saat menjelajah kuliner di sekitar Jabodetabek. Makanan nusantara dari Sabang hingga Merauke, makanan Thailand, chinese food, korean food, western food dan lain sebagainya ada di sini.

Kalau ditanya kenapa doyan kulineran, sebetulnya jawabannya nggak cuma perkara makan. Ya walaupun memang itu inti yang paling pentingnya. Namun selain itu, di dalamnya ada pula rasa penasaran yang kemudian bisa diceritakan lewat tulisan.

Bisa tentang rasa, harga, lokasi restoran, menu apa saja yang disajikan, bagaimana pelayanan, hingga mungkin alasan-alasan kenapa orang lain harus datang ke restoran yang serupa.

Alasan lainnya, resep sebuah masakan konon berdampingan pula dengan budaya bahkan adat istiadat dari mana makanan tersebut berasal. Dan ini menjadi satu poin menarik pula untuk diceritakan.

Lebih panjangnya, kulineran yang kemudian kerap kubagikan di story Instagram pribadi dengan nama program "Hello Kuliner" ini, bertujuan pula untuk mengenalkan menu dan restoran tersebut kepada pengikut di media sosial.

Namun, ada juga yang tak ingin membagikan pengalaman makannya di media sosial. Sebaliknya, mereka lebih memilih merekomendasikan makanan tersebut dari mulut ke mulut kepada sesama penggila kuliner.

Tantangan kulineran

Kata siapa kulineran ngga punya tantangan? Sejauh pengalaman, memiliki hobi kulineran juga harus punya kiat dan trik tersendiri agar tak sampai membahayakan diri.

Seputar rasa misalnya. Mereka yang memiliki masalah dengan rasa pedas, tentu harus meminta agar petugas bisa menyesuaikan rasa dengan kemampuan mereka saja. Kalau diurutkan dalam tingkatan, mungkin bisa request di level 1 atau 2. Jangan sampai urusan makanan justru membahayakan kesehatan.

Seputar bahan juga harus jadi pertimbangan. Mereka yang memiliki alergi dengan seafood ya harus hindari menu berbahan tersebut. Apalagi kalau bahaya yang ditimbulkan alerginya tak cuma gatal, namun sampai mengancam nyawa.

Oh atau, seputar pembayaran. Pernah satu kali, saya harus berjalan sekitar 300 Meter dan harus meninggalkan adik sebagai jaminan di sebuah tempat makan sederhana di wilayah Depok, sebab kami hanya membawa uang digital saja, tanpa memiliki uang tunai sejumlah yang kami habiskan saat itu. Padahal restoran tersebut hanya menerima pembayaran tunai saja.

Untung saja petugas restoran memberikan keringanan untuk saya ambil tunai terlebih dahulu. Kalau tiba-tiba dimarahin, diteriaki dan disuruh cuci piring, wah, kan malu juga. Hihihi. Kalau ingat kejadian tersebut, suka jadi geli sendiri. Gara-gara makan, adik jadi jaminan. Haha.

Pernah juga saya dilanda panik karena hanya bawa uang tunai, sementara restoran hanya menerima pembayaran cashless saja.

Pasalnya, saat itu saya tidak bawa token bank, kartu debit dan kartu kredit, sementara uang digital tak cukup untuk membayar nominal makanan yang sudah saya habiskan.

Beruntung saja, teman langsung cekatan mengirimkan dana sebanyak yang kubutuh sehingga pembayaran bisa langsung diselesaikan.

Jadi memang, bila ingin berburu banyak makanan dalam satu waktu, sebaiknya persiapkan uang tunai dan non tunai sebanyak yang mungkin akan kamu habiskan.

Ngga pake pelit, kini kulineran lebih mudah dengan Mandiri Kartu Kredit

Mandiri Kartu Kredit | Foto: Mandiri
Mandiri Kartu Kredit | Foto: Mandiri

Meski tantangan kulineran dirasa cukup menakutkan, namun jangan sampai itu jadi penghalang bagi kamu mencicipi cita rasa makanan yang ada di dunia, ya.

Tantangan itu ada untuk kita jadi lebih waspada dan lebih mempersiapkan diri akan semuanya sebelum meluncur ke lokasi makanan.

Untuk urusan rasa dan bahan, kamu bisa sesuaikan dengan kondisi tubuh. Namun urusan seputar pembayaran, sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan non tunai yang terus digaungkan oleh Pemerintah, ada baiknya memang berburu makanan yang menerima pembayaran baik tunai maupun non tunai.

Sebetulnya, kita bisa mendapat banyak keuntungan dengan menggunakan pembayaran non tunai kartu kredit ini, terutama bagi pengguna Mandiri Kartu Kredit.

Dari Mandiri Kartu Kredit yang selama ini jadi andalan saya tiap kali berburu makanan misalnya. Selain tak perlu hitung-hitungan lembaran Rupiah di depan kasir, melakukan pembayaran dengan kartu kredit Mandiri berkesempatan mendapatkan sejumlah penawaran menarik seperti potongan harga atau cashback.

Nominal cashbacknya juga tergantung dengan restoran yang kamu kunjungi serta jenis Mandiri Kartu Kredit yang kamu gunakan.

Tak hanya itu, setiap kali melakukan transaksi dengan Mandiri Kartu Kredit, kamu akan mendapatkan Fiestapoin yang akumulasi jumlahnya dapat kamu tukarkan dengan berbagai penawaran menarik dari maskapai terkemuka, toko retail dan online, tempat rekreasi, hotel atau mau ditukarkan kembali dengan acara makan lagi? Bisa!

Pada dasarnya, menggunakan Mandiri Kartu Kredit saat kuliner bikin hati lebih tenang sebab pembayaran akan lebih aman, lebih murah, lebih hemat dan tentu lebih menguntungkan. Kondisi ini bikin kulineran lebih menyenangkan karena nggak perlu pelit-pelit lagi akan biaya.

Bagusnya lagi, promo-promo menarik dari penggunaan Mandiri Kartu Kredit ini tak hanya berlaku langsung di cafe atau restoran, namun bisa juga dimanfaatkan saat berbelanja makanan secara online.

Sebetulnya sih, ada keunggulan lain yang merupakan ciri khas dari sebuah kartu kredit, yakni bisa jajan dan makan sampai kenyang "ditraktir" sama kartu kreditnya.

Bukan traktir gratisan ya, tetap harus dibayarkan ke kartu kredit namun pembayarannya nanti di bulan berikutnya dengan biaya yang lebih ringan sebab bisa dibayar dengan cicilan. Hihihi.

Tapi tetap harus dicatat, bahwa menjadi pengguna kartu kredit perlu kontrol diri yang kuat dan memiliki management keuangan yang hebat. Takutnya penggunaannya malah kebablasan dan melewati limit pinjaman.

Jenis-jenis kartu kredit Mandiri

Bagi kamu yang tertarik untuk menjadi pengguna kartu kredit Mandiri, ada setidaknya 5 jenis kartu yang dapat kamu pilih, yaitu:

  • Mandiri Signature dengan cashback Rp750.000 sebagai welcome bonus
  • Mandiri JCB Precious dengan cashback Rp600.000 sebagai welcome bonus
  • Mandiri Traveloka dengan 500.000 Traveloka Poin
  • Mandiri Skyz dengan cashback Rp200.000 sebagai welcome bonus
  • Mandiri Shopee dengan 100.000 Koin Shopee.

Prosedur pengajuan jenis kartu kredit ini juga tergolong mudah.

Cukup mengisi aplikasi di https://apply.mandirikartukredit.com/blogger lalu lengkapi data diri dan dokumen yang diperlukan yakni foto e-KTP asli, foto selfie, foto slip gaji terbaru/SPT Pajak/Surat Keterangan penghasilan dan foto NPWP di kolom yang sudah disediakan.

Selanjutnya, kamu akan menerima email berisi informasi terkait pengajuan Mandiri Kartu Kredit + Lampiran dokumen aplikasi yang berisi data dan tanda tangan elektronik serta SMS berisikan konfirmasi penandatanganan dokumen.

Apabila pengajuan Mandiri kartu Kredit tidak disetujui, maka kamu akan menerima informasi informasi melalui sms dengan wording "Yth, Bpk/Ibu, terimakasih atas pengajuan kartu kredit Anda. Untuk saat ini aplikasi Anda belum dapat disetujui"* dari Mandiricard.

Sedangkan bila pengajuan Mandiri kartu kredit disetujui, maka kamu akan menerima informasi melalui SMS dengan wording "Yth. Bpk/ibu xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Selamat! Mandiri Kartu KreditAnda telah disetujui. Kartu Kredit Anda akan dikirim dalam waktu 2 s/d 7 hari kerja. Hub 14000*" Dari Mandiricard.

Kabar baiknya lagi, Mandiri Kartu Kredit juga bisa digunakan untuk transaksi di luar negeri. Penggunaan Mandiri Kartu Kredit untuk belanja di luar negeri akan memberikan kamu kurs lebih rendah.

Kalau sekarang berburu kimchi dan Tteokbokkinya di Jabodetabek saja, semoga besok-besok bisa langsung makan di Korea bayarnya pakai Mandiri Kartu Kredit saja. Hihihi. Semogaaaa.

Info selengkapnya klik DI SINI!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun