Terlepas dari hal menegangkan yang kami alami dalam perjalanan pulang dari Pulau Tidung menuju Pelabuhan Kali Adem, menurutku liburan ke sana cukup berkesan. Yang terpentingnya sih, waktu yang dibutuhkan ngga perlu banyak-banyak amat.
Hadirnya Pulau Seribu di tengah hiruk pikuk Jakarta bisa jadi pengobat lelah bagi pekerja urban yang kesulitan untuk liburan karena dikekang waktu dan tanggal merah. Biasanya, liburan selalu diidentikkan dengan perjalanan berhari-hari, ternyata di Pulau Seribu, tepatnya di Pulau Tidung, cukup dua hari satu malam. Weekend saja, tanpa perlu ngajuin cuti tambahan. Dijamin, Seninmu akan lebih bersemangat!
Sebelumnya, kamu juga penting tahu, pulau Tidung itu terbagi lagi menjadi dua, yakni Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Keduanya masih bisa dijangkau dengan kehadiran jembatan di tengah-tengahnya.
Balik lagi, dua hari satu malem? Kira-kira bisa dapat apa yaaa?
Pertanyaan ini mungkin akan terbersit. Wajar, mengingat waktu libur yang sangat terbatas.
Menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah sejumlah aktivitas yang bisa kamu lakukan satu hari di Pulau Tidung:
Menikmati segarnya udara pesisir
Pandemi yang perlahan memasuki fase endemi pada akhirnya memang membuat berbagai sektor kembali bangkit dari keterpurukan. Itu berarti, kota-kota besar akan macet lagi dan kita hidup dalam campuran Oksigen dan polusi yang menyatu. Lagi.
Masuk ke area pulau Tidung ini, meski masih berada di provinsi yang sama, Jakarta, kita seperti dibawa ke tempat lain dengan udara yang jauh lebih bersih, segar dan suasana yang lebih tenang.
Kamu yang hanya ingin melarikan diri sesaat dari rasa penat dan hiruk pikuk Jakarta, bisa banget ke tempat ini sembari menghabiskan waktu di pinggir pantai
Berburu konten di jembatan cinta
Salah satu titik kunjung paling ramai di Pulau Tidung adalah jembatan cinta. Jembatan penghubung antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.
Seperti namanya, jembatan ini didominasi warna merah muda yang kerap juga diidentikkan dengan warna cinta.
Sepanjang mata memandang, view jembatan memang terlihat sempurna dengan warna laut kiri kanannya yang tosca. Bagi pemuja konten, jembatan ini tentu menjadi salah satu lokasi berburu konten foto yang paling tepat.
Konon, pengunjung yang datang bersama pasangan dan melewati jembatan ini, hubungannya akan langgeng. Sedang pengunjung yang datang tanpa pasangan dan sedang berniat mencari pasangan, bisa melompat sebanyak 7 kali dari jembatan untuk segera mendapatkan jodoh.
Bermain banana boat
wisata dengan lautnya yang indah, warga setempat juga menghadirkan wahana banana boat yang bisa menampung maksimal 5 orang penumpang.
Sebagai salah satu destinasiPenumpang akan berbaris menaiki balon berbentuk pisang, sedangkan boat akan menarik penumpang dari depan dengan kecepatan tertentu. Yang lebih seru lagi, pengemudi akan bermanuver secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi sehingga penumpang terlempar dari tempat duduknya.
Ngga usah khawatir, meski terdengar menyeramkan, main banana boat aman kok. Sebelum bermain, seluruh penumpang sudah diimbau mengenakan pakaian pelampung untuk antisipasi bahaya saat jatuh dari wahana. Petugas juga terus berjaga dan siaga untuk membantu kalau-kalau ada penumpang yang panik dan tidak bisa berenang.
Biaya: Rp 100.000 -- 150.000 tergantung jumlah penumpang. Â
Snorkling
Selain banana boat, kamu juga bisa menyewa alat snorkling yang disediakan di bibir pantai untuk menikmati keindahan bawah laut Pulau Tidung.
Uji nyali dengan mencoba speed boat
Kalau mau lebih ekstrim lagi, ada penyewaan speed boat juga, lho. Kamu bisa kendarain sendiri atau jadi penumpang dengan petugasnya yang berkendara.
Menikmati sajian seafood
Sebagai destinasi wisata laut, kuliner yang mudah dijumpai di sini adalah seafood. Cumi? Ada! Ikan? Banyak! Udang? Apalagi. Pesan seafood favoritemu saja, deh.
Menikmati alunan musik di taman Pulau
Oh ya, tak jauh dari bibir pantai juga, ada sebuah taman yang di tengah-tengahnya tersedia panggung kecil. Di sore hari, ada sajian live music juga, lho.
Menariknya lagi, pusat kuliner juga berdekatan dengan panggung tersebut. Sembari menikmati angin sepoinya pantai, cantiknya laut, kamu juga bisa menikmati makanan pilihan dengan tambahan musik yang mengalun. Sempurna!
Aksi sosial bersih-bersih area laut dan menanam pohon mangrove
Kalau yang ini optional sih. Perjalanan dari Pulau Tidung Besar menuju Pulau Tidung Kecil itu cukup panjang. Sepanjang perjalanan itu, kita bisa lihat betapa kotornya sisi-sisi pantai. Di sana juga tampak tanaman mangrove berumur sekitar 1-2 tahun yang coba ditumbuhkan.
Buat kamu yang memang memiliki kepedulian tinggi akan lingkungan, kamu juga bisa bergerak berkontribusi menanam pohon mangrove di bibir pantai sembari bersih-bersih area pantai. Tapi memang butuh partner untuk ini ya. Kamu mungkin bisa coba hubungi ke mangrovejakarta.id untuk mewujudkan aksi peduli lingkungan ini.
Tapi kalau tidakpun, ya tidak masalah. Kamu bisa melakukan sederet aktivitas di atas hingga malam hari. Pastikan datang di musim kering ya, biar puas liburannya. Hehehe.
Happy weekend, semuanya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H