Sebaran pepohonan tersebut membuat cahaya matahari bebas menerpa langsung ke rerumputan dan menyentuh tanah. Seperti lautan, tampak tenang, cantik, dan memukau, tapi ketika menyelam ke dalamnya, kita tidak tahu keindahan sekaligus bahaya yang mengintai.
Keindahan savana Afrika itu dideskripsikan dengan detail di sana, kabar baiknya, Jawa juga punya!
Taman Nasional Baluran, Sitobondo jadi tempat yang paling memukau yang kami kunjungi selama perjalanan mengitari Jawa.
Pesonanya mirip deskripsi Afrika. Sayang, perjalanan kami kala itu bertepatan dengan musim hujan, sehingga gersangnya kurang.
Menurut Pak Hary, ketua HPI Situbondo yang kala itu turut mendampingi perjalanan kami mengitari kabupaten itu sejak tiba, memang, waktu terbaik datang ke tempat ini semestinya sekitar Oktober. Di masa itulah TN Baluran sedang gersang-gersangnya bikin nuansa Afrikanya lebih terasa.
Di masa ini pulalah para hewan memasuki musim kawin, biasanya ada tambahan sajian laga dari para pejantan.
Tapi tenang aja, savana hijau juga tak kalah cantiknya. Pada intinya, kapanpun kamu tiba, TN Baluran siap menerima dengan pesonanya.
2. Savana terluas di pulau jawa
Warga Situbondo patut berbangga, karena Tuhan menganugerahi mereka Savana 10.000 Ha luasnya. Savana Bekol namanya. Padahal, TN Baluran sendiri luasnya 25.000 Ha. Ini berarti, 1/3 luas TN Baluran dikuasai oleh savana.
Pulau Jawa juga punya beberapa Taman Nasional lain yang mempertontonkan kecantikan savananya. Sebut saja Savana Sadengan di Banyuwangi, Kawah Wurung di Bondowoso, atau Savana Gunung Bromo, tapi tak ada yang luasnya segila TN Baluran. Luas savana lain hanya berkisar 80 -- 100 Ha saja.